Romy Kembali Aktif di PPP: Setiap Agama Mengenal Pertaubatan

8 Januari 2023 15:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Ketum PPP Romahurmuziy saat acara Silaturahmi Akbar PPP DIY di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Minggu (8/1). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Eks Ketum PPP Romahurmuziy saat acara Silaturahmi Akbar PPP DIY di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Minggu (8/1). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Eks Ketum PPP Romahurmuziy (Romy) kini menjabat Ketua Majelis Pertimbangan PPP. Kembalinya Romy ke politik menuai sorotan. Romy merupakan mantan narapidana korupsi yang dibebaskan pada April 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Soal pro kontra ini, Romy menjawab dengan mengutip pernyataan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono bahwa politisi itu merupakan profesi.
"Seorang yang terkena persoalan malpraktik tapi tidak dicabut haknya, dia akan kembali menjadi dokter," kata Romy usai acara Silaturahmi Akbar PPP DIY di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Minggu (8/1).
"Seorang penyanyi yang keseleo saat dia bernyanyi dia tetap akan bernyanyi. Seorang pelawak yang keseleo lidah dia akan tetap menjadi pelawak," katanya.
Sandiaga Uno saat hadir di acara Silaturahmi Akbar PPP DIY di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Minggu (8/1/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Demikian dirinya juga akan kembali menjadi politisi. Menurutnya politisi adalah panggilan hidup.
Alasan kedua dirinya kembali menjadi politisi karena dia juga yakin bahwa di setiap agama ada yang namanya pertaubatan.
"Saya meminjam perkataan Ketua Majelis Kehormatan Partai (PPP), bahwa setiap agama itu mengenal pertaubatan. Kalau Tuhan saja memaafkan masa manusia tidak memaafkan," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Romy menilai tidak ada yang dia langgar ketika kembali ke partai politik. Apalagi sejak dahulu dia di PPP tidak pernah ke lain partai.
"Yang terakhir yang pada tidak suka dan menyampaikan ketidaksetujuan, mereka bukan pemilih PPP jadi tidak usahlah terlalu banyak komentar. Warga PPP yang lebih tahu mana yang terbaik untuk Partai Persatuan Pembangunan," pungkasnya.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (Romy) di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Romy merupakan eks koruptor yang terlibat kasus suap jual beli jabatan di Kemenag. Ia menerima Rp 250 juta yang kemudian dikembalikan.
Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara kepada Romy. Ia dinilai terbukti menerima suap bersama eks Menag Lukman Hakim terkait pengisian dua jabatan di Kemenag.
Namun, banding yang diajukannya dikabulkan hakim. Ia bebas dari bui pada Rabu (29/4/2020) setelah Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memotong masa hukumannya dari 2 tahun menjadi 1 tahun penjara dalam kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
KPK mengajukan kasasi tapi ditolak. Sehingga Romy tetap bebas dari penjara karena masa tahanannya sudah habis.
Setelah bebas, Romy dapat kembali berpolitik karena majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta saat itu menolak tuntutan JPU KPK untuk mencabut hak Romy untuk dipilih dalam jabatan publik selama 5 tahun usai menjalani pidana.