Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ron DeSantis Mundur dari Bacapres Partai Republik, Pilih Dukung Donald Trump
22 Januari 2024 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bakal calon presiden dari Partai Republik, Ron DeSantis , pada Minggu (21/1) telah mundur dari pencalonan pada pemilu Amerika Serikat. DeSantis kini memilih untuk mendukung pencalonan Donald Trump — yang pernah menjadi saingan utamanya.
ADVERTISEMENT
Dengan mundurnya DeSantis, maka kandidat calon presiden tersisa untuk pemilu AS dari Partai Republik selain Trump pada November 2024 adalah Nikki Haley, seorang eks Duta Besar AS untuk PBB.
Dikutip dari AFP, alasan DeSantis hingga akhirnya memilih mundur adalah setelah mengetahui dirinya menempati posisi kedua sebagai calon presiden favorit dari Partai Republik di Negara Bagian Iowa pada pekan lalu. Adapun wilayah ini didominasi oleh pendukung Partai Republik.
Berdasarkan hasil survei, sebanyak 51 persen warga Iowa memilih Trump — yang pernah dimakzulkan dua kali, untuk maju menjadi calon presiden dari Partai Republik saat pemilu. Sementara DeSantis memperoleh dukungan sebesar 21 persen dan posisi terakhir diisi oleh Haley dengan 19 persen.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, DeSantis memilih untuk mundur dan membiarkan Trump diusung sebagai calon presiden dari Partai Republik.
"Saya tak bisa terus meminta para suporter saya untuk menyumbangkan waktu dan sumber daya mereka, apabila kita tidak memiliki jalan yang jelas menuju kemenangan. Oleh karena itu, hari ini saya menghentikan kampanye saya," ungkap DeSantis.
Gubernur Negara Bagian Florida itu menambahkan, dari hasil survei sudah jelas bahwa mayoritas pemilik hak suara dan pendukung Partai Republik ingin memberikan kesempatan untuk Trump.
"Dia mendapat dukungan saya karena kita tidak bisa kembali ke penjaga Partai Republik yang lama di masa lalu atau bentuk korporatisme yang dikemas ulang yang diwakili oleh Nikki Haley," sambung DeSantis.
ADVERTISEMENT
Banyak anggota Partai Republik menggantungkan harapan mereka pada DeSantis — politikus berusia 45 tahun yang dianggap sebagai bintang sedang naik daun di kalangan sayap kanan.
Namun, pencalonan DeSantis yang diumumkannya pada Mei 2023 telah menjadi ancaman bagi Trump (77). Terlepas dari kampanye, kedua politikus juga sering terlibat dalam perbedaan pendapat soal isu pendidikan, imigrasi, dan LGBTQ.
Pernah menjadi perwira Angkatan Laut AS, DeSantis terpilih sebagai Gubernur Florida pada 2018 setelah menerima dukungan dari Trump dalam pemilihan awal di Partai Republik.
Nama DeSantis terkenal setelah sukses menuntun Florida menyikapi pandemi dan mendorong roda perekonomian kembali berjalan secara cepat saat itu — di saat Trump sedang berkuasa.