news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ronny Sompie Dicopot, Pegawai Imigrasi Pasang Logo Hitam di Medsos

29 Januari 2020 15:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pegawai imigrasi pasang logo hitam imigrasi usai Ronny F Sompie diberhentikan.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pegawai imigrasi pasang logo hitam imigrasi usai Ronny F Sompie diberhentikan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah pegawai Ditjen Imigrasi Kemenkumham memasang logo Imigrasi dengan latar belakang berwarna hitam di media sosial mereka masing-masing. Logo tersebut dipasang usai Ronny F Sompie dicopot sebagai Dirjen Imigrasi.
ADVERTISEMENT
Pejabat Biro Humas Kemenkumham, Ali Nurdin, mengatakan pemasangan logo hitam itu merupakan aksi spontan pegawai.
Ia menyebut logo hitam itu sebagai bentuk empati dan terima kasih kepada Ronny Sompie selama menjabat 4 tahun 5 bulan.
"Iya empati saja dan rasa terima kasih itu saja. Enggak ada maksud lain," kata Ali saat dihubungi, Rabu (29/1).
Ali menampik hal tersebut sebagai bentuk perlawanan atas pencopotan Ronny.
"Enggak ada (perlawanan). Mungkin gini, inisiatornya (pasang) black-black itu dinaikkan sama dia (lalu) teman-temannya ikutan. Itu mungkin berempati, itu saja," kata dia.
Dirjen Imigrasi Ronny F. Sompie. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
"Enggak ada (rasa kecewa atas pencopotan). Kita kerja seperti biasa, Pak Ronny juga kita kenal secara baik, beliau orang baik. Gitu saja," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Ronny dicopot Menkumham Yasonna Laoly pada Selasa (28/1). Ia dicopot buntut lambannya buronan KPK, Harun Masiku, terdeteksi berada di Indonesia.
Simpang siur keberadaan Harun sempat membuat geger publik usai OTT KPK pada 8 Januari lalu. Pada 13 Januari, Ditjen Imigrasi Kemenkumham menyatakan Harun Masiku pergi ke Singapura sejak 6 Januari dan belum ada catatan kembali.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Yasonna yang menyebut Harun memang ada di luar negeri.
Belakangan, baru terungkap bahwa Harun sudah ada di Indonesia sejak 7 Januari 2020. Namun hal itu baru diumumkan pihak Imigrasi pada 22 Januari dengan alasan sistem Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta mengalami delay.