Ronny Talapessy Sindir Deolipa: Tak Tidur 5 Hari Sibuk 'Manggung' Bukan Dampingi

14 Agustus 2022 13:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ronny Talapesy. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ronny Talapesy. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Pengacara baru Bharada E alias Richard Eliezer, Ronny Talapessy menampik pernyataan dari eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara, yang menyebut dirinya tidak tidur selama 5 hari untuk mendampingi Bharada E.
ADVERTISEMENT
Menurut Ronny, Deolipa lebih sibuk 'manggung' ketimbang mendampingi Bharada E. Bahkan, Ronny menyebut, Bharada E dari awal sudah mengeluh karena pada saat penandatanganan BAP pertama, dirinya tidak didampingi.
"Keluarga [Bharada E] minta supaya saya yang mendampingi beliau. Karena Richard mengeluh waktu pada tanda tangan BAP pertama, Richard ini bukan didampingi malah dia [Deolipa] malah konferensi pers di bawah," kata Ronny kepada Kumparan, Minggu (14/8).
"Jadi kalau dibilang 5 hari dia bekerja tanpa tidur, di mana tanpa tidurnya? Mendampingi? Malah dia [Deolipa] tidak mendampingi Richard, malah dia sibuk manggung," tandas Ronny.
Eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara, di Depok. Foto: Dok. Istimewa
Ronny mengatakan, ada sejumlah hal yang membuat keluarga Bharada E tak nyaman dengan Deolipa. Termasuk soal hal yang harusnya rahasia, tapi dibuka ke publik dan disampaikan tak utuh.
ADVERTISEMENT
"Dari awal Bharada E ini sudah tidak merasa nyaman, yang kedua rahasia dia yang harusnya disimpan untuk pembelaan di pengadilan dibuka di publik," ujar Ronny.
Bharada E alias Richard Eliezer pertama kali diwakilkan oleh tim kuasa hukum yang dipimpin Andreas Nahot Silitonga. Namun pada 6 Agustus lalu, mereka tiba-tiba mengundurkan diri. Andreas Nahot merupakan pengacara yang disiapkan oleh Irjen Ferdy Sambo.
Posisi Andreas dkk kemudian digantikan oleh Deolipa Yumara dan M Boerhanuddin, di hari yang sama saat tim kuasa hukum pertama mengundurkan diri.
Ajudan Irjen Pol. Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Saat bersama Deolipa, Bharada E alias Richard Eliezer mengajukan diri sebagai Justice Collaborator (JC), dan mengaku menembak Brigadir Yosua bukan untuk membela diri, melainkan diperintah oleh atasannya.
ADVERTISEMENT
Namun secara mengejutkan, tim kuasa hukum Bharada E alias Richard Eliezer kembali berganti pada 12 Agustus ini. Bareskrim Polri menyatakan Bharada E alias Richard Eliezer telah mencabut surat kuasanya terhadap tim pengacara Deolipa Yumara dan M Boerhanuddin.