Rosan Roeslani Bicara Dirty Vote-Kritik Ahok: Ini Blessing, Buat Suara 02 Tinggi

17 Februari 2024 10:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus unggul di sejumlah quick count yang diadakan berbagai lembaga survei. Prabowo-Gibran unggul dengan persentase di atas 50%.
ADVERTISEMENT
Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, mengungkapkan serangan yang dilakukan dari berbagai pihak tetap tidak berpengaruh untuk menjatuhkan Prabowo-Gibran. Salah satu 'serangan' yang dianggap ditujukan kepada Prabowo-Gibran adalah film dokumenter 'Dirty Vote' yang dirilis di masa tenang Pilpres 2024 pada Minggu (11/2) yang lalu.
"Kita melihatnya justru bukannya tidak berpengaruh. Justru positif buat kita. Karena kalau dilihat yang nonton banyak, jutaan, tapi kita lihatnya mohon maaf hanya di chambers mereka aja yang ramai," kata Rosan di program Info A1 kumparan, dikutip Sabtu (17/2).
Selain 'Dirty Vote', serangan lain yang ditujukan kepada paslon 02 adalah pemberitaan media asing soal dugaan suap yang dilakukan Prabowo untuk pembelian jet tempur Mirage 2000-5 dari Qatar. Pemberitaan itu kemudian dibantah oleh jubir Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, yang menyebut kontrak batal karena Indonesia tidak mempunyai kemampuan membayar.
ADVERTISEMENT
"Salah satunya Mirage. Jadi, kan, di terakhir-terakhir ini ada tiga serangan yang kita identifikasi. Satu 'Dirty Vote', kemudian serangan ke Pak Prabowo secara pribadi mengenai pembelian Mirage, saya juga [diserang] yang Ibu Connie itu," ungkapnya.
"Tapi buat kita melihatnya, ya, ini blessing juga. Mungkin ini salah satu yang membuat suaranya lebih tinggi lagi karena dari tiga faktor itu," lanjutnya.
Rosan juga mengakui 'turun gunung'nya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan kritik-kritik yang disampaikan baik kepada Presiden Jokowi maupun Prabowo-Gibran mempengaruhi tingginya suara Prabowo-Gibran.
"Betul. Salah satu juga Ahok. Jadi itu juga yang berkontribusi membuat angka kita menjadi lebih tinggi. Ya, kita terima kasih juga," pungkasnya.