Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
ROV KRI Rigel Temukan Bangkai KMP Yunicee di Kedalaman 78 Meter
30 Juni 2021 12:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:47 WIB

ADVERTISEMENT
KRI Rigel berhasil menemukan titik lokasi tenggelamnya KMP Yunicee. Bangkai kapal berada di dasar Selat Bali dengan kedalaman 78 meter sekitar 1,6 kilometer dari pelabuhan ASDP Gilimanuk, Jembrana, Bali.
ADVERTISEMENT
Komandan KRI Rigel-933 Letnan Kolonel Laut (P) Jaenal Mutakim mengatakan, ROV (Remotely Operated Vehicle) KRI Rigel memantau adanya kerangka kapal KMP Yunicee berada di antara kedalaman 72 hingga 78 meter di bawah permukaan laut.
Bangkai kerangka tersebut berada di 8,10 derajat lintang selatan, dan 114,25 derajat bujur timur. Lokasi KMP Yunicee ditemukan pada Pukul 01.30 WITA.
"Kontak ROV, KMP Yunicee berada di kedalaman 72 meter sampai 78 meter, panjang 55,3 meter, lebar 11,5 meter, tinggi 11,35 meter dari dasar laut. Jarak daratan terdekat 362 meter, jarak dari Gilimanuk kurang lebih 1,65 kilometer," katanya kepada wartawan, Rabu (30/6).
Menurut Jaenal, pencarian kerangka kapal juga sempat terkendala dengan arus yang kuat. KRI Rigel terpaksa menarik kembali ROV di dasar laut.
ADVERTISEMENT
"Sempat kita tarik ROV dan kembali kita lakukan pemantauan dari lokasi lain. Setelah arus sedikit reda kita ulangi lagi pencarian," tambahnya.
Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis menambahkan, saat ini sudah ada 3 KRI dan 1 KAL yang dikerahkan untuk melakukan pencarian. Tiga KRI tersebut adalah KRI Rigel, KRI Soputan dan KRI Singa. Selain itu ada KAL Rajegwesi milik Lanal Banyuwangi juga diterjunkan.
"Kebetulan 3 KRI yang ada di Banyuwangi. Langsung melakukan pencarian korban yang saat ini dikabarkan hilang," ujarnya.
Sejak kejadian, pihaknya juga langsung melakukan pencarian dan melakukan evakuasi korban.
"Ada sekoci dan perahu karet. Kita langsung turun ke lokasi. Tapi memang saat itu ada kendala arus yang besar," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kata Eros, pihaknya membentuk posko SAR bekerja sama dengan Lanal Denpasar. Selain itu pihaknya juga terus kondisi dengan stakeholder terkait dalam penanganan tenggelamnya KMP Yunicee.
"Posal Gilimanuk dari Lanal Denpasar selalu update kegiatan kepada kami," ujar dia.