Roy ABG Citayam soal Sandiaga Bakal Beri Beasiswa: Penginnya Fokus Bikin Konten

Roy (17) saat ditemui di Kawasan Sudirman, dekat Dukuh Atas BNI, Jumat (8/7/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan

Salah satu remaja viral yang kerap 'nongkrong' di kawasan Stasiun Sudirman tepatnya daerah Dukuh Atas BNI, Aji Alfriandi atau lebih dikenal dengan Roy mengungkap dirinya tidak tertarik kembali ke sekolah meskipun diberikan beasiswa.

Menparekraf Sandiaga Uno kemarin menyebut membuka kemungkinan memberi para ABG Citayam yang putus sekolah untuk diberi beasiswa. Diberikan pendidikan yang layak dan sesuai.

"Kalo sekolah sih nggak ada. Intinya tuh kita bisa cara rezeki tanpa minta dari orang tua. Mudah mudahan bisa sukses pake duit saya sendiri sih," ujar Roy yang ditemui kumparan di kawasan Sudirman dikutip Minggu (10/7).

Alasan utamanya, pasca viral di berbagai media sosial seperti Instagram dan Tiktok, Roy telah berhasil memperoleh penghasilan sendiri.

Roy juga merasa bahwa bila kembali bersekolah tidak ada jaminan ia akan memperoleh pekerjaan yang lebih baik sebab sulitnya memperoleh pekerjaan saat ini.

"Bakal kerja aja sih paling kalo sekolah percuma zaman sekarang juga sekolah tinggi cuma paling juga jadi OB paling gampang. Zaman sekarang tuh nyari kerja susah. Makanya cari yang udah ada aja. Kalau cari yang baru baru kan kita ninggalin yang lama demi yang baru, pasti yang baru juga sementara doang," tambahnya.

Sebelumnya Roy mengaku pendidikan terakhir yang ia tekuni adalah kelas 9 atau kelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMP).

Ketika itu Roy berhenti bersekolah karena alasan Ibunya yang sakit tengah sakit.

"Berhenti sekolah karena keluarga. Kan sakit emak saya waktu itu belum kerja. Yang perempuan sekarang udah meninggal," tambah Roy.

Roy mengaku ke depannya akan fokus berkarier sebagai content creator. Saat ini akun Tiktoknya (roy_sitampan19) telah memiliki lebih dari 18 ribu followers dan jumlah like lebih dari 56 ribu.

Remaja usia 17 tahun ini juga menyebutkan di akun Tiktoknya akan hadir konsep baru sebab telah menggaet Andy Tumere sebagai content spesialist.