Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Roy Suryo Komentari Foto Gunung Gede Pangrango di Jakarta, Begini Analisisnya
18 Februari 2021 19:49 WIB
ADVERTISEMENT
Pakar telematika dan fotografi Roy Suryo ikut memberi pandangan soal ramai foto Gunung Gede Pangrango yang terlihat besar dan jernih dari Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto itu jepretan Ari Wibisono yang diposting di Instagram, Selasa (16/2), dan menjadi viral setelah di-repost oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut Roy Suryo, foto tersebut memang asli, bukan dua foto yang dijadikan satu. Dia menyebut ada beberapa faktor yang membuat gunung di Kabupaten Bogor itu terlihat jelas, salah satunya adalah polusi.
"Terus terang foto tersebut mungkin-mungkin saja terjadi (asli). Kita bisa bandingkan dengan foto-foto kuno zaman Batavia lawas dulu, di mana Gunung Gede dan Pangrango di Buitenzork (Bogor) terlihat jelas dari Jakarta karena waktu itu belum banyak polusi," ucap Roy dalam pesan singkat, Kamis (18/2).
"Apakah kualitas udara sekarang sudah makin baik gara-gara PSBB?Semua mungkin," lanjut eks pengajar fotografi di UGM itu.
Eks Menpora itu menyebut ada faktor lain yang membuat gunung menjadi sangat jelas, yaitu hasil editing dalam hal ini dibersihkan atau diperjelas.
ADVERTISEMENT
"Namun bukan 'tempelan', karena dimensi aslinya kan sama, hanya pada foto di IG tampak gunungnya bersih. Ya, polusinya 'dihilangkan' pakai Lightroom untuk memperjelas background gunung, so simple," kata Roy.
Faktor lain adalah ukuran dan jenis lensa yang dipakai fotografer. Lensa tele (panjang) membuat gunung terlihat lebih besar.
"Penggunaan lensa tele 200 mm di kamera Mirrorless yang dipakai Ari membuat Gunung tampak besar dan mobil-mobil lebih 'padat'. Beda kalau pakai lensa wide misalnya di HP," tuturnya.
Lalu, mengapa foto Gunung Gede Pangrango tersebut menjadi ramai seolah baru pertama terlihat?
"Ha.. ha.. ha.. Namanya juga netizen. Mungkin kaget saja seolah-olah kembali ke era Hindia Belanda tanpa polusi, alias djaman Batavia en Buitenzorg doeloe," jawab Roy.
ADVERTISEMENT
"Moga-moga bukan pengalihan isu," kelakar mantan anggota DPR dari Partai Demokrat ini.