Rp 15 Ribu Per Hari untuk Sekolah di SDIT Daarul Hasanah

3 Mei 2017 17:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pohon bintang prestasi SDIT Daarul Hasanah (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Pemikiran mahalnya biaya bersekolah di SD Islam Terpadu saat ini masih banyak terpatri di pikiran masyarakat. Kondisi tersebut tidak ditampik oleh Asikin S, Kepala SDIT Daarul Hasanah yang terletak di Gang Al Barkah, Jalan Warung Jati Timur, Kalibata, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya biayanya proposional. Sesuai, sesuai dengan kegiatannya, sesuai dengan pelayanannya, sesuai dengan waktunya. Sehingga kalau orang mengatakan sekolah SDIT itu mahal itu keliru juga," kata Asikin, Rabu (3/5) saat ditemui di kompleks SDIT Daarul Hasanah.
Di SDIT Daarul Hasanah untuk pertama kali masuk orang tua siswa merogoh kantong Rp 15 juta sebagai uang pangkal. Kemudian untuk biaya persemester di sekolah yang menerapkan sistem full day itu dipatok antara Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta. Biaya semesteran itu dikatakan Asikin tidak naik hingga siswa yang bersangkutan sampai ke kelas 6.
"Apa yang orang tua berikan untuk sekolah itu, kami juga berikan pelayanan lebih. Diantaranya sudah masuk di sini itu semua free, jalan-jalan keluar free (study tour), seragam, buku, karena sudah sepaket," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SDIT Daarul Hasanah (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Agar terasa ringan bagi orang tua, pihak SDIT Daarul Hasanah menyiapkan opsi pola pembayaran uang semester. Orang tua dapat membayar sekolah anaknya dengan menabung Rp 15 ribu per hari.
"Sistem pembayarannya bisa lewat dia menabung, di debet, lebih ringan. Intinya dengan Rp 15 ribu bisa sekolah di sini," ujarnya.
Dengan biaya itu siswa dapat mengikuti ekstra kurikuler pilihan, selain ektra kurikuler wajib Pramuka.
"Ekstrakurikuler pilihan ada untuk anak-anak, diantaranya ada silat, ada painting, bahasa arab, bahasa inggris, marawis ada. Kami berikan formulir kepada orang tua, mereka memilih sesuai dengan bakat minat anak," kata Asikin.
Siswa-siswi SDIT Daarul Hasanah (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Selain biaya uang pangkal dan semester, Asikin mengatakan ada biaya SPP perbulan. Akan tetapi nominal SPP perbulan yang dikatakan untuk biaya operasional sekolah itu tidak disebutkannya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu terkait besaran biaya tersebut, salah satu orang tua siswa di SDIT Daarul Hasanah bernama Indri mengatakan tidak ada persoalan. Menurutnya biaya yang dikeluarkan itu sudah sesuai dengan apa yang didapatkan untuk sang buah hati.
"Kalau di sini masih terjangkau dari pada di tempat lain, sama sesuai apa yang didapatkan," ungkapnya.
Indri sendiri saat ini menyekolahkan kedua buah hatinya di SDIT tersebut. Anak pertama berada di bangku kelas 6 dan anak kedua di bangku kelas 1. Adanya pembelajaran tambahan tentang agama menjadi alasannya menyekolahkan anak-anaknya itu di SDIT Daarul Hasanah.
Kegiatan belajar mengajar SDIT Daarul Hasanah (Foto: Jihad Akbar/kumparan)