RS Adam Malik soal Pemberhentian dr Rizky: Evaluasi Internal, Layanan Aman

8 Mei 2025 12:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr Pipirim Basarah menghadiri RDPU bersama BAM soal mutasinya ke RS Fatmawati, Jakarta, Rabu (7/5). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
dr Pipirim Basarah menghadiri RDPU bersama BAM soal mutasinya ke RS Fatmawati, Jakarta, Rabu (7/5). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adam Malik Medan buka suara soal pemberhentian dokter Rizky Adriansyah. Rizky yang juga Ketua IDAI Sumut sebelumnya menuturkan bahwa ia diberhentikan secara mendadak oleh RS Adam Malik.
ADVERTISEMENT
“Dokter Rizky merupakan dokter mitra berstatus ASN non-Kementerian Kesehatan yang turut memberikan pelayanan di RS Adam Malik melalui perjanjian kerja sama pelayanan medis dengan RS Adam Malik,” kata Manajer Hukum dan Humas RS Adam Malik, Rosario Dorothy, Kamis (8/5).
Rosario menjelaskan, pemberhentian ini sudah sesuai evaluasi dan prosedur. “Setelah melakukan serangkaian prosedur evaluasi internal, kami memutuskan untuk mengakhiri perjanjian kerja sama tersebut dengan berbagai pertimbangan,” kata dia.
"Kami mengembalikan yang bersangkutan kepada unit kerja tempatnya menjalankan tugas sebagai ASN."
Meski begitu, Rosario enggan membeberkan pertimbangan pemberhentian tersebut.
“Hasil evaluasinya mohon maaf tidak bisa kami sampaikan secara mendetail,” kata dia.
Rosario menuturkan, pemberhentian dokter Rizky tidak akan mengganggu pelayanan RS Adam Malik.
ADVERTISEMENT
“Namun kami memastikan keputusan ini tidak akan mengganggu pelayanan RS Adam Malik, karena terdapat dokter spesialis dengan keahlian yang sama di RS ini. Sehingga semua pasien beliau akan tetap dilayani dengan baik di RS Adam Malik,” jelasnya.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Sumatera Utara. Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Curhatan dokter Rizky
pemberhentian mendadak dialami dr Rizky Ardiansyah dari Rumah Sakit Adam Malik.
“Jumat 2 Mei 2025, hari yang akan saya ingat sebagai kado peradaban terindah yang saya dapatkan. Yakni, saya diberhentikan dari Rumah Sakit Adam Malik oleh kekuasaan yang ingin membungkam siapa pun pengusiknya,” kata Rizky dalam keterangannya.
"Rumah Sakit Adam Malik, rumah sakit yang telah memberikan saya banyak ilmu pengetahuan, dari guru-guru saya, senior-senior, dari sahabat-sahabat saya, dan dari pasien-pasien yang juga saya tangani," kata dia.
ADVERTISEMENT
Pemberhentian ini, menurutnya, juga tidak melalui surat pemberitahuan sebelumnya. Padahal menurutnya, ia telah berkontribusi atas keberhasilan operasi pemisahan kembar siam di RS Adam Malik dan membentuk langsung tim penanganan kembar siam.
Ia juga tak mengetahui alasan resmi Kemenkes mencabut statusnya dari RS Adam Malik.
“Bersama seluruh dokter-dokter spesialis lainnya, kita membentuk tim penanganan pemisahan kembar siam. Saya diangkat menjadi ketuanya. Tahun 2017, kami berhasil memisahkan kembar siam Sahira dan Fahira, sekaligus melakukan operasi jantung bocor kepada salah satu bayinya,” tuturnya.
Kata Kemenkes
Kemenkes melalui Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes merespons soal kasus yang dialami dr Rizky.
Katanya, dokter Rizky merupakan dokter mitra atau dokter lepas. Bukan merupakan pegawai dari rumah sakit tersebut.
ADVERTISEMENT
Staf Khusus Menteri Bidang Dukungan Strategis Organisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rendi Witular pun menyebut adalah masalah kedisipinan.
"Ada masalah kedisiplinan di situ. Mungkin ada praktik juga di luar kota juga," kata Rendi terpisah.