Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
RS Indonesia di Gaza Diserahkan ke Pemerintah Palestina, Bukan Hamas
26 Oktober 2024 12:55 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pembina Mer-C, dr. Sarbini Abdul Murad, menegaskan bahwa Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza diserahkan kepada pemerintah Palestina, bukan Hamas.
ADVERTISEMENT
Klarifikasi ini muncul setelah tuduhan Israel yang menyebutkan bahwa rumah sakit tersebut menjadi markas Hamas dan tempat penyimpanan senjata.
“Kami telah membantah tuduhan tersebut. Rumah sakit ini bukan diserahkan ke Hamas, melainkan ke pemerintah Palestina. Tuduhan Israel itu tidak berdasar,” ujar Sarbini dalam diskusi podcast bersama kumparan.
Menurutnya, Israel kerap menggunakan alasan-alasan seperti ini untuk menyerang fasilitas kesehatan di Gaza.
Sarbini juga membandingkan situasi di Gaza dengan tuduhan serupa terhadap rumah sakit di Beirut.
"Nah sama seperti yang di Beirut. Sekarang dituduh rumah sakit Beirut ditemukan ada terowongan uang," tuturnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa RSI dibangun murni untuk membantu masyarakat Palestina dan bukan untuk kepentingan kelompok militan mana pun.
Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza memicu tuduhan bahwa fasilitas tersebut digunakan sebagai markas Hamas, yang kemudian dibantah keras oleh pihak Mer-C.
ADVERTISEMENT
Mer-C merupakan inisiator berdirinya rumah sakit tersebut.
Menurut Sarbini, tuduhan itu menjadi bagian dari narasi Israel untuk membenarkan tindakan militernya di wilayah yang telah dikepung dan dilanda kekerasan selama bertahun-tahun.