RS Kariadi Bantah Informasi Ajudan Mbah Roso Meninggal karena Corona

28 Maret 2020 22:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RSUP dr. kariadi Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
RSUP dr. kariadi Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Meninggalnya anggota Komisi IX DPR RI asal Pati yang juga PDP corona, Imam Suroso atau Mbah Roso, diikuti dengan beredarnya hoaks. Sejak Sabtu, (28/3) siang, pesan berantai mengabarkan ajudan Mbah Roso meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUP dr Kariadi Semarang, dr Nurdopo Baskoro, dalam keterangan resminya menegaskan kabar tersebut tidak benar.
“Izin saya klarifikasi, ajudan Pak Imam tidak benar jika dikabarkan meninggal. Tetapi karena ada riwayat kontak dengan Pak Imam, maka mas P melakukan isolasi diri,” ucap Baskoro, Sabtu (28/3).
Anggota Komisi IX DPR RI Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Imam Suroso. Foto: Twitter/@H_Imam_Suroso
Selain itu, Baskoro juga mengklarifikasi terkait kabar istri dan anak-anak Mbah Roso yang turut diisolasi karena diduga mengidap COVID-19. Menurut Baskoro, hal itu tak benar.
“Saya baru saja telpon berkomunikasi dengan istri Almarhum Mbah Roso menanyakan keadaan beliau dan ketiga putrinya. Saat ini beliau di Pati dan alhamdulillah dalam keadaan baik,” ujar Baskoro.
Baskoro juga mengatakan, bila kondisi kontak terdekat dari Mbah Roso dalam keadaan baik. “Dari hasil laboratorium dan foto rontgen pun saat ini baik,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu staf Mbah Roso, Mochamad Sentot, ikut membantah kabar jika ada salah satu ajudan yang meninggal. Kawannya saat ini sedang menjalani isolasi diri setelah mengeluh gangguan kesehatan.
“Gejalanya hampir sama dengan gejala Pak Imam sebelumnya,” ujar salah satu staf Mbah Roso, Mochamad Sentot, ketika dikonfirmasi kumparan, Sabtu (28/3).
Anggota Komisi IX DPR RI Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Imam Suroso. Foto: Twitter/@H_Imam_Suroso
Mbah Roso meninggal dunia di RSUP dr. Kariadi Semarang pada pukul 20.50 WIB. Ia menjadi Pasien dalam Pengawasan (PDP) corona dan hasil tes ternyata positif. Jenazah langsung dimakamkan di Pati sesuai keinginan keluarga.
Dari informasi yang diperoleh, ia sempat mengikuti senam bersama warga Desa Saliyan, Pati, pada Jumat (20/3) pagi. Lalu bagi-bagi masker dan hand sanitizer di Pasar Puri Baru, Kabupaten Kudus pada siang harinya.
ADVERTISEMENT
Almarhum merupakan anggota fraksi PDIP dari tahun 2009 dari Dapil Jawa Tengah 3 (Kab. Blora, Kab. Grobogan, Kab. Pati, dan Kab. Rembang), dan hingga sekarang dan duduk di komisi IX DPR RI.
---------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!