RS Kartika Husada Sebut Alvaro Ditolak 80 RS Se-Jabodetabek, Ini Kata Kemenkes

4 Oktober 2023 8:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi RS Kartika Husada Bekasi Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi RS Kartika Husada Bekasi Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisaris sekaligus pemilik RS Kartika Husada, dr. Nidya Kartika Yolanda, menyatakan pihaknya telah mencoba merujuk Alvaro ke 80 rumah sakit se-Jabotabek.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Biro Komunikasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, bisa saja RS menolak pasien rujukan.
"Mungkin aja (tolak pasien). Tapi kalau sampai 80 RS, enggak paham juga," kata Nadia saat dihubungi, Rabu (4/10).
Nadia kemudian mengungkap kemungkinan alasan RS tolak Alvaro. Namun perlu ditelusuri lebih lanjut, apa betul sampai 80 RS.
"Karena ruang rawatnya enggak ada atau pasien tidak stabil," sambungnya.
Alvaro dioperasi amandel pada 19 September 2023 dan mengalami mati batang otak (brain dead) tiga hari kemudian. Pada 2 Oktober 2023, Alvaro meninggal.
"Alasannya, 'Tidak bisa membantu'. Kondisi dari anak ini berisiko sekali bila sampai di sana," ujar Nidya dalam konferensi pers, Selasa (3/10).
"Ya ini ada kasus hukum, RS (lain) tidak mau terima. Maka itulah kesulitan kami. Kami sudah diskusi dengan pasien, 'Ini sudah viral, RS lain worry'," ujar Nidya.
ADVERTISEMENT
Saat dihubungi kembali, Nidya menyebut kondisi Alvaro memang sulit diterima RS karena tak stabil usai ditidurkan sebelum operasi amandel.
"Situasinya sudah terpasang alat-alat segala macam. Jadi sebenarnya berisiko juga. Kami sudah berusaha, termasuk sudah siapkan ambulans," kata Nidya, Rabu (4/10).