Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
RS Medika Permata Hijau Kosongkan 1 Lantai Khusus untuk Setya Novanto
10 Januari 2018 18:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
KPK mengungkap adanya persekongkolan yang dilakukan oleh mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, dan dokter di RS Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo, untuk menghalangi penyidikan. Diduga ada upaya untuk memasukkan Setya Novanto ke rumah sakit untuk menghindari pemeriksaan Setya Novanto, salah satunya adalah memesan satu lantai di RS Medika Permata Hijau untuk Setya Novanto.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terungkap dari konferensi pers yang diungkapkan KPK dalam pengumuman Fredrich dan Bimanesh sebagai tersangka. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menghalangi penyidikan KPK.
"Terdapat juga informasi bahwa salah satu dokter di rumah sakit mendapat telepon dari seseorang yang diduga pengacara SN, bahwa SN akan dirawat di rumah sakit sekitar pukul 21.00 WIB, dan meminta kamar perawatan VIP yang rencananya akan di-booking 1 lantai, padahal saat itu belum diketahui SN akan dirawat karena sakit apa," kata Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (10/1).
Setya Novanto sempat dirawat di RS Medika Permata Hijau karena kecelakaan. Saat itu, dia sedang dalam pencarian KPK. Namun KPK kemudian menemukan adanya indikasi adanya skenario terkait yang dilakukan Fredrich dan Bimanesh.
ADVERTISEMENT
"Penyidik juga mendapatkan kendala ketika melakukan pengecekan informasi peristiwa kecelakaan yang berlanjut pada perawatan medis di RS Medika Permata Hijau," kata Basaria.
Bahkan keduanya juga diduga melakukan manipulasi data rekam medis Setya Novanto. Hal tersebut dilakukan guna menghindari pemeriksaan KPK sedang memburu Setya Novanto terkait e-KTP.