RS Wava Penuh, Korban Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Dibawa ke RS Lain

2 Oktober 2022 3:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ambulans.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ambulans. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, usai Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10). Puluhan suporter dilaporkan harus mendapatkan perawatan medis.
ADVERTISEMENT
Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Malang turut membantu evakuasi suporter korban kericuhan yang membutuhkan bantuan medis. 7 unit ambulans dikerahkan ke Stadion Kanjuruhan.
Petugas call center PSC 119 Kabupaten Malang mengatakan, setidaknya puluhan orang jadi korban peristiwa kericuhan tersebut. Pihaknya saat ini masih membantu distribusi pasien ke sejumlah rumah sakit di Malang.
"Tim kami sudah kirimkan 7 ambulans, sekarang ini baru pulang dari Stadion Kanjuruhan. Kami arahkan ke RS Wava (terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kepanjen). Karena di RS Wava overload RS-nya. Jadi kami kirimkan bantuan ambulansnya untuk (distribusi pasien) ke Kota Malang. Kami arahkan untuk ke rumah sakit lain," kata petugas tersebut saat dihubungi, Minggu (2/10).
Ambulans dari BPBD Kabupaten Malang dan juga PMI disebut turut membantu proses evakuasi korban dari Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Petugas tersebut belum bisa memastikan jumlah korban kericuhan di Stadion Kanjuruhan. Sejauh ini, pihak PSC 119 Kabupaten Malang mendapatkan informasi ada puluhan korban jiwa dan luka akibat kericuhan tersebut. Angka korban jiwa bahkan menyentuh 40 orang.
Namun, lanjut petugas tersebut, angka itu belum bisa dikonfirmasi, sebab pihak rumah sakit masih melakukan penanganan medis. Sementara, pihaknya juga mendapatkan informasi dua di antaranya korban meninggal yakni merupakan anggota Kepolisian.
"Untuk personel anggota Polri yang meninggal dunia itu ada 2 orang. (Tapi) belum ada konfirmasi ke kami. Soalnya ini kan masih dalam penanganan ini belum kami pastikan kebenarannya," kata petugas tersebut.
Sementara, menurut data yang dihimpun Save Our Soccer (SOS), korban jiwa akibat kericuhan menyentuh angka 40 orang. Hal ini dikonfirmasi oleh koordinator SOS, Akmal Marhali, di media sosial pribadinya.
ADVERTISEMENT
''Tercatat sampai 40 orang meninggal [SOS terus memverifikasi] setelah laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, termasuk dua polisi,'' kata Akmal.
Beberapa pihak juga menyatakan jumlah korban lebih dari 40 orang. Salah satunya adalah Sportcaster, Tio Nugroho. Ia mengatakan per Minggu (2/10) pukul 01:00 dini hari WIB, korban jiwa sudah menyentuh angka 60.
Namun demikian, belum ada keterangan resmi terkait jumlah korban jiwa ini. kumparan sudah mencoba mengkonfirmasi ke pihak kepolisian, tetapi belum direspons.