Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
RS Wisma Atlet yang Dioperasikan Tinggal 1 Tower, Jaga-jaga Ada Lonjakan Kasus
30 Januari 2023 18:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan masih ada sisa satu tower RS Darurat COVID-19 yang dioperasikan di Wisma Atlet Jakarta. Sementara sisa tower lainnya sudah dikembalikan ke Kementerian PUPR.
ADVERTISEMENT
"Yang lainnya, kan, sudah kembali ke Kementerian PUPR. Tinggal satu tower, itu kita jaga betul siapa tahu ada lonjakan. Tapi sudah satu bulan ini kasus nol, nanti kalau 6 bulan sudah kurang, kita kembalikan lagi ke Kementerian PUPR," kata Suharyanto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1).
Sementara lokasi isolasi lainnya di Jakarta seperti Rusun Nagrak, Rusun Pademangan, dan Rusun Pasar Rumput sudah dikembalikan ke Pemprov DKI.
"RS Galang sudah diserahkan ke Kemhan. Jadi yang dikelola Satgas tinggal satu, tower 6 di Wisma Atlet dan kalau 6 bulan kemudian tidak ada apa-apa, kita kembalikan ke PUPR," ujarnya.
Suharyanto juga menegaskan meski PPKM sudah dicabut bukan berarti tugas Satgas COVID-19 berhenti. Hanya saja tupoksinya dikembalikan ke kementerian masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Contoh terkait dengan yang dilakukan Satgas Protokol Kesehatan kita larikan ke Kemenkes, seperti itu. Sama PPKM itu dihentikan bukan berarti satgasnya berhenti. 6 bulan masih lanjut. Kalau di masa depan ada lonjakan, tinggal diaktifkan lagi satgasnya," jelasnya.
"Sampai 6 bulan masih ada satgas pusat dan daerah dan masih dikasih anggaran sama pemerintah. Sampai Juli kita lihat situasi, [kalau ada kasus] dihidupkan lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, Suharyanto memastikan kondisi COVID-19 di Indonesia membaik dan semakin landai. Satu-satunya tempat perawatan di Wisma Atlet Kemayoran yang tersisa yakni Tower 6, kosong dalam satu minggu terakhir.
Berbagai lokasi perawatan dan isolasi lainnya seperti Wisma PLBN Aruk, Asrama PLBN Entikong, hingga Asrama LPMP Surabaya juga telah ditutup
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Satgas BNPB terkait COVID-19 masih bertugas. Sejumlah aturan terkait pelaku perjalanan dalam dan luar negeri masih akan diterapkan demi mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19.