RSCM: Korban Judol Terjebak Lingkaran Setan, Ada yang Akhiri Hidup

15 November 2024 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi judi online. Foto: Syawal Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi judi online. Foto: Syawal Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Departemen Psikiatri RSCM Dr. Kristiana Siste menyebut beberapa pasien korban judol mengalami depresi berat hingga mau bunuh diri. Katanya ada lingkaran setan yang membuat mereka kecanduan.
ADVERTISEMENT
“Yang sudah mengalami kecanduan itu bisa sampai depresi berat, akibat tidak bisa berhenti dari siklus lingkaran setannya,” ujarnya di RSCM, Jakarta pada Jumat (15/11).
Para pemain judi online ini akan menggunakan berbagai cari untuk bisa terus bermain. Tidak terkecuali dengan menggunakan dana dari pinjaman online (pinjol) untuk memenuhi hasrat kemenangan judi online. Menurut Siste, inilah yang jadi lingkaran setan.
“Misalnya dia judi, kalah, lalu dia pinjol. Lalu pinjolnya harus dibayar, dia judi lagi, kalah, pinjol lagi. Menang sedikit, main lagi, kalah besar, pinjol lagi,” ujar dia.
Kepala divisi psikiatri RSCM sekaligus psikiater dan peneliti Dr. Kritiana Siste usai menengok pasien korban judi online di RSCM, Jakarta pada Jumat (15/11/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Lingkaran setan itu membuat para pemain frustrasi hingga depresi berat. Beberapa dari mereka berpikir untuk mengakhiri hidupnya.
Ilustrasi meminjam uang online. Foto: Shutterstock
Siste mengatakan ada 126 pasien rawat jalan yang berobat di RSCM karena kecanduan judol periode Januari-Oktober 2024. Selain itu, ada 46 pasien rawat inap di periode yang sama.
ADVERTISEMENT
“Jadi untuk rawat jalan sendiri ada peningkatan 2 kali lipat dibandingkan 2023, dan rawat inap itu ada peningkatan 3 kali lipat dibandingkan dengan 2023,” tuturnya.