news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

RSPI Sulianti Berduka karena Perawat Meninggal Tertular COVID-19: Ini Risiko

3 Mei 2020 7:32 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat perawat RSPI Sulianti Saroso meninggal. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat perawat RSPI Sulianti Saroso meninggal. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Meninggalnya Heri Soesilo memunculkan duka mendalam bagi segenap pelaksana tugas di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Terlebih bagi para personel perawat di rumah sakit tersebut yang sehari-hari bahu-membahu bekerja bersama Heri Soesilo dalam merawat pasien virus corona.
Namun, para tenaga medis di RSPI Sulianti Saroso menyadari bahwa itulah risiko yang selalu mengintai mereka selama menangani pasien corona. Risiko tenaga medis tertular begitu besar, mengingat mereka terlalu dekat dengan pasien.
Risiko itulah yang diterima pula oleh Heri, saat memilih melaksanakan tugasnya sebagai perawat pasien corona di RSPI Sulianti Saroso. Dan apa hendak dikata, takdir meminta Heri menyelesaikan tugas lebih dulu daripada rekan-rekan sejawatnya.
"Beliau (Heri Soesilo) adalah tim COVID-19 RSPI yang selalu menangani pasien COVID-19 di RSPI, tertular, itulah risiko yang harus dipertaruhkan atau dikorbankan oleh tim COVID-19," ungkap Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso saat dihubungi kumparan, Minggu (3/5).
ADVERTISEMENT
Syahril tak menerangkan kapan tepatnya Heri terinfeksi corona akibat tertular dari pasien. Namun, Heri dinyatakan sakit dan mulai dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso sejak tanggal 10 April lalu. Itu berarti sudah 22 hari Heri dirawat di RSPI sebelum akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (2/4).
Sejak 10 April, Heri tak lagi menjadi perawat, melainkan pasien yang dirawat sejawatnya. Lalu pada 2 Mei, Heri pamit sepenuhnya.
"Insya Allah beliau Husnul Khotimah dan sebagai Syuhada kita semua," doa Syahril.
Perawat RSPI Sulianti Saroso meninggal. Foto: Dok. PPNI
Kematian Heri menambah daftar perawat yang meninggal karena corona, atau tenaga medis pada umumnya yang meninggal karena corona. Terhitung sudah 18 perawat meninggal dunia.
Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhilah, mengkonfirmasi meninggalnya rekan sejawat karena infeksi COVID-19. PPNI menyebut tengah menganalisis riwayat interaksi Heri, untuk mengetahui secara pasti muasal infeksi.
ADVERTISEMENT
Harif menyebut, ada banyak kemungkinan sumber infeksi. Tidak saja dari pasien, namun juga dari orang lain, atau faktor penyebab yang lain.
"Ada banyak faktor. Kelelahan, atau terpapar kontak dengan pasien, atau karena dia pulang pergi juga, atau di kendaraan," ucap Harif saat dihubungi kumparan, Sabtu (2/5).
Data perhari Sabtu (2/5), pasien positif virus corona di Indonesia menjadi 10.883, dengan angka kematian 831 dan pasien sembuh mencapai 1.665.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.