RSPI Sulianti Saroso Tangani 6 Pasien Terduga Corona, Termasuk WNA

RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso kembali menerima dua pasien terduga virus corona pada Selasa (3/3) pagi ini. Keduanya dibawa dengan ambulans yang berbeda, yakni dari RS Pusat Pertamina dan RS EMC Sentul.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, menyebut dua pasien yang datang adalah rujukan dari rumah sakit sebelumnya.

"Pagi ini ada lagi dua orang, itu rujukan dari rumah sakit," ucap Syahril di lokasi, Selasa (3/3).

Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru, membawa pasien yang diduga terkena virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Sebelum dua pasien yang masuk pagi ini, RSPI Sulianti Saroso juga menerima empat pasien pada Senin (2/3) malam. Sehingga jika ditotal terdapat enam pasien yang sedang ditangani pihaknya.

"Tadi malam ada empat masuk. Tiga orang kontak langsung (dengan terduga infeksi corona), satu bukan karena habis bepergian dari negara lain," jelasnya.

Ia menyebut dari enam pasien yang sedang ditangani RSPI Sulianti Saroso, terdapat warga negara asing (WNA).

"Ada (warga asing), dari rujukan salah satu rumah sakit di Jakarta. Saya enggak bisa sebut asalnya," ujar dia.

Suasana di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Syahril memastikan pihaknya telah memberikan perawatan terhadap pasien-pasien tersebut dan telah diisolasi di ruang yang telah disiapkan. Pihaknya juga terus melakukan pengecekan, termasuk telah mengirimkan spesimen masing-masing pasien ke Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan.

"Hari ini langsung diperiksa. Dan besok pagi sudah ada hasilnya ya. Dan yang kemarin masuk dua besok juga hasilnya (keluar) setelah dua hari," tutup Syahril.

RSPI Sulianti Sarono menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan virus corona. RS tersebut juga sedang menangani dua pasien yang dinyatakan positif virus corona, yakni seorang perempuan (31) dan ibunya (64) yang merupakan warga Depok, Jawa Barat.