RSPI Sulianto Saroso Sempat Rawat 5 Pasien Corona Anak, Semua Sudah Pulang

8 Februari 2022 11:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
RSPI Sulianti Saroso merawat sejumlah pasien corona anak-anak, baik yang terpapar varian Omicron, probable (kemungkinan terjangkit), maupun non-Omicron. Hingga 31 Januari 2022, tercatat ada lima pasien anak-anak dengan berbeda-beda jenjang usianya.
ADVERTISEMENT
Dalam data yang diterima kumparan, Selasa (8/2), kelima anak ini adalah berinisial F (1) berstatus non omicron, AS (1) probable omicron, AS (3) probable omicron, A (18) probable omicron, dan AB (2) non omicron.
Saat menjalani perawatan, tiga dari lima anak yang dirawat diketahui tidak memerlukan terapi oksigen.
Lebih lanjut, kelima anak yang dirawat ini diketahui belum mendapatkan vaksinasi corona.
"Kelima anak ini statusnya belum divaksin," ucap Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam pemaparannya saat Forum Pemred, dikutip Selasa (8/2).
Kabar baiknya, kelima anak ini kini semuanya sudah pulih dan telah diperbolehkan pulang. Data ini dihimpun hingga 31 Januari 2022.
Sebelumnya, hasil penelitian di RSPI Sulianti Saroso menunjukkan dari 12 sampel pasien corona dirawat di ruang ICU, 6 persen di antaranya belum divaksinasi. Bahkan, tiga orang di antaranya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, vaksinasi corona dinilai menjadi faktor penting dalam mencegah kematian akibat COVID-19. Pemerintah juga mendorong masyarakat, terutama kelompok rentan, untuk segera mendapatkan vaksinasi dan melengkapinya dua dosis, begitu juga booster.
“Data ini kembali menunjukkan pentingnya vaksinasi untuk mengurangi risiko terburuk dari terpapar COVID-19, yaitu kematian. Kelompok lansia, anak-anak, orang yang memiliki komorbiditas, dan yang belum divaksinasi, keempat kelompok inilah yang perlu diperhatikan dan kerap menjadi korban paling dirugikan di masa COVID-19 ini,” jelas juru bicara Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.