RSSA Malang soal Pasien dan Ruang Isolasi COVID-19 Penuh: Tak Sampai Penuh

19 November 2022 1:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Solo menyiapkan almari dan kasur tempat tidur untuk isolasi terpusat pasien COVID-19 di Graha Wisata Niaga, Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/2/2022). Foto: Mohammad Ayudha/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Relawan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Solo menyiapkan almari dan kasur tempat tidur untuk isolasi terpusat pasien COVID-19 di Graha Wisata Niaga, Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/2/2022). Foto: Mohammad Ayudha/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI Prof Zubairi Djoerban mengatakan saat ini RSUD Dr Saiful Anwar (RSSA) Malang penuh dengan pasien COVID-19. Lewat akun Twitter, ia menyebut ruangan isolasi COVID-19 di RSSA juga penuh dengan pasien.
ADVERTISEMENT
"Alarm. Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Saiful Anwar Malang (RSSA) penuh pasien COVID-19. Ruang isolasi juga penuh, sementara UGD-nya stagnan," tulis Prof. Zubairi Djoerban, Jumat (18/11).
Dia juga mengatakan Bed Occupation Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di RSSA meningkat drastis hingga 48%.
"Dari info yang saya gali, tingkat keterisian (BOR) RSSA untuk pasien kasus COVID-19 sebesar 48%. Cukup signifikan, karena sebelumnya rata-rata BOR rumah sakit di Indonesia ada di bawah 5%," lanjutnya.
Sementara itu, Kasubbag Hukum, Humas, dan Pemasaran RSSA Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo saat dikonfirmasi mengakui memang ada peningkatan keterisian ruang isolasi COVID-19 di RSSA.
“Ada peningkatan tapi tidak sampai penuh dan stagnan,” ujar Dony saat dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
Dony menyampaikan meski ada peningkatan, semua pasien dapat tertangani dengan baik. Namun, ia tak merinci jumlah pasien COVID-19 dan BOR di RSSA saat ini.
“Semua bisa dirawat,” katanya.
Sementara dari data di laman ruvid.ub.ac.id/front/, perkembangan terakhir pada Rabu (16/11) ada dua ruangan yang terisi penuh.
Dua ruangan itu adalah Ruang Isolasi Tekanan Negatif dengan ventilator yang berkapasitas 7 unit dan Ruang Isolasi Tekanan Negatif tanpa Ventilator berkapasitas 21 unit. Ruang Isolasi Tekanan negatif dengan ventilator di RSSA yang berkapasitas 7 unit seluruhnya sudah terisi.
Sedangkan untuk ruangan IGD COVID-19 hanya terisi satu pasien dari 20 kapasitas. Dan untuk Ruang Isolasi Natural Flow tanpa Ventilator serta Kamar Operasi COVID-19 belum terisi pasien sama sekali.
ADVERTISEMENT