RSUD Pasar Rebo Kembali Beroperasi Normal Usai Terbakar Tadi Malam

10 Maret 2022 8:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemadam di lokasi kebakaran di RSUD Pasar Rebo, Jakarta, Rabu (9/3/2022) malam. Foto: Instagram/@humasjakfire
zoom-in-whitePerbesar
Pemadam di lokasi kebakaran di RSUD Pasar Rebo, Jakarta, Rabu (9/3/2022) malam. Foto: Instagram/@humasjakfire
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo kembali beroperasi normal usai insiden kebakaran yang terjadi pada Rabu (9/3) sekitar pukul 22.47 WIB.
ADVERTISEMENT
"Jam 3 sudah aktif kembali. Mulai hari ini sudah normal," kata Humas RSUD Pasar Rebo, Unjuk Kita Menda saat dihubungi, Kamis (10/3).
Unjuk menyebut, kebakaran itu berasal dari baterai uninterruptible power supply (UPS) yang berada di ruang UGD. Baterai UPS sendiri diketahui berguna untuk menyimpan cadangan daya yang digunakan pada saat listrik padam.
"Sebetulnya waktu awal itu apinya gak terlalu besar, udah sempat tim kami untuk memadamkan, cuma dampak asapnya yang memang banyak gitu," jelasnya.
Pemadam di lokasi kebakaran di RSUD Pasar Rebo, Jakarta, Rabu (9/3/2022) malam. Foto: Instagram/@humasjakfire
Saat itu memang ada sejumlah pasien yang tengah menerima perawatan di ruang UGD tersebut. Ketika asap muncul, para pasien langsung dievakuasi keluar ruangan.
"(evakuasi) ke unit yang memang masih bisa kita tempatkan ada di ruangan-ruangan yang memang beberapa kosong, kemudian hanya 1 jam setengah lah evakuasi langsung kembali ke ruangannya," tutur Unjuk.
Kebakaran di RSUD Pasar Rebo, Jakarta, Rabu (9/3/2022) malam. Foto: Instagram/@humasjakfire
Sebelumnya, kebakaran  melanda ruang UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta Timur. Insiden tersebut terjadi pada Rabu (9/3) sekitar pukul 22.47 WIB.
ADVERTISEMENT
Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik yang membakar baterai di ruang UGD.
Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta.