Ruang Setiap Jemaah Haji di Mina-Arafah Akan 4 Kali Lebih Luas

1 Juli 2020 10:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenda jemaah di Mina pada pelaksanaan haji 2019. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tenda jemaah di Mina pada pelaksanaan haji 2019. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
ADVERTISEMENT
Ibadah haji 2020 akan sangat istimewa akibat wabah virus corona. Bila biasanya haji diikuti 2,5 juta muslim sedunia, tahun ini hanya diikuti 1.000 hingga 10.000 jemaah yang terdiri dari penduduk lokal dan asing berbagai negara yang tinggal di Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Sedikitnya jumlah peserta haji membuat satu jemaah memiliki ruang yang luas bagi dirinya sendiri, tidak sesempit seperti musim haji sebelum pandemi corona. Ruang yang luas ini penting dalam rangka social distancing, salah satu protokol kesehatan di masa pandemi corona.
Faten Bint Muhammad Hussein, penasihat Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, menyatakan, ruang yang dialokasikan untuk setiap jemaah haji tahun ini akan empat kali lebih luas dari area yang dialokasikan sebelumnya. Ini akan diterapkan dalam akomodasi atau tenda mereka di Mina dan Arafah.
Jemaah haji berdoa di atas bukit Jabal Rahmah ketika melaksanakan wukuf di Arafah. Foto: Darmawan/Media Center Haji
Jarak sosial ini diperlukan, kata Faten, untuk memudahkan petugas kementerian mengendalikan kerumunan dan memastikan kesehatan para jemaah.
“Kehadiran sejumlah besar peziarah pasti akan membuat penularan infeksi kepada orang lain lebih mudah. Tapi kemungkinan seperti itu bisa dihindari karena keputusan kementerian untuk membatasi jumlah peziarah bersama dengan kepatuhan ketat dengan instruksi Kementerian Kesehatan berkenaan dengan jarak sosial, setidaknya dua meter per orang," kata Faten kepada Saudi Gazette yang dikutip Rabu (1/7).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Arab Saudi telah melansir protokol untuk haji tahun 2020. Selain membatasi jumlah dan hanya mereka yang tinggal di Arab Saudi, haji hanya diperuntukkan bagi yang berusia di bawah 65 tahun, tidak memiliki penyakit kronis, status kesehatan jemaah akan diperiksa setiap hari, sosial distancing yang ketat, dan jemaah akan diisolasi setelah menyelesaikan ibadah haji.
Puncak ibadah haji diperkirakan akan berlangsung pada 28 Juli hingga 2 Agustus.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.