Ruangan di Kantor BKD Nganjuk Digeledah KPK-Polri, Sita Sejumlah Berkas

10 Mei 2021 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KPK-Polri geledah ruangan Kasisub Mutasi BKD Pemkab Nganjuk. Foto: Dok. Rinto
zoom-in-whitePerbesar
KPK-Polri geledah ruangan Kasisub Mutasi BKD Pemkab Nganjuk. Foto: Dok. Rinto
ADVERTISEMENT
Tim penyidik KPK dan Polri menggeledah salah satu ruangan di Gedung Badan Kepegawaian Daerah Pemkab Nganjuk pada Senin (10/5).
ADVERTISEMENT
Adalah ruangan Kasisub Mutasi BKD Nganjuk yang awalnya disegel dan kini digeledah. Dalam penggeledahan itu Kepala BKD Adam Mujiharto dan Kepala Dinas Pendidikan Nganjuk Sopingi ikut melihat menjadi saksi.
Seorang petugas Satpol PP Nganjuk yang ikut mengamankan penggeledahan itu mengatakan ada total 8 personel yang terdiri dai KPK dan Polri menggeledah ruangan Kasisub Mutasi BKD itu. Penggeledahan berlangsung singkat sejak pukul 09.30 WIB.
"Jumlahnya 8 orang langsung masuk ke ruang atas (ruangan yang digeledah)," kata seorang petugas Satpol PP yang ikut menjaga pintu masuk Kantor BKD Nganjuk.
Dari penggeledahan itu, berdasarkan pantauan kumparan, terdapat sejumlah bundel dokumen yang ditaruh di tas berwarna hitam dibawa dari ruangan tersebut. Adapun yang membawa bundel itu adalah dua pegawai BKD yang juga ikut melihat penggeledahan itu.
ADVERTISEMENT
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK bersama Bareskrim. Ia diamankan karena diduga terlibat suap jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Kasus itu juga diduga melibatkan BKD Nganjuk.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut OTT Bupati Nganjuk terkait lelang jabatan di sana.
"Diduga TPK (tindak pidana korupsi) dalam lelang jabatan," kata Ghufron kepada wartawan, Senin (10/5).
Namun, dia belum memberikan lebih lanjut mengenai OTT itu. Termasuk soal uang yang turut diamankan.
"Detailnya kita sedang memeriksa, bersabar dulu nanti kita expose," ujar dia.
Informasi dihimpun, operasi ini atas kerja sama dengan Polri. Namun belum diketahui siapa yang menjadi pihak pemegang perkara ini.
ADVERTISEMENT