Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Rina Indiastuti resmi menjabat sebagai rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) periode 2019-2024. Sebelum pelantikan rektor ini, sempat terjadi persoalan dalam proses pemilihan rektor Unpad.
ADVERTISEMENT
Salah satu calon rektor, yaitu Atip Latipulhayat bahkan mengajukan gugatan ke pengadilan. Atip adalah salah satu calon rektor dari dua kandidat lainnya yang dipilih majelis Wali Wali Amanat (MWA) pada April 2019.
Dua kandidat lainnya adalah Aldrin Herwany dan Obsatar Sinaga. Ketiganya telah menjalani proses pemilihan rektor sejak Oktober 2018 dan meraih suara terbanyak dari delapan kandidat yang ada.
Namun pada April 2019 itu, ada surat dari Kemristekdikti No. R/196/M/KP.03.02/2019 yang memaparkan pelanggaran administratif salah satu calon rektor—Obsatar Sinaga alias Obi.
Obi disebut melanggar disiplin pegawai negeri sipil atas rangkap jabatannya selaku calon rektor dengan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Pusat. Perkara dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang pernah menimpanya pun dibuka kembali.
ADVERTISEMENT
Menristekdikti Mohamad Nasir memberikan instruksi final: mendiskualifikasi Obi dari pemilihan rektor Unpad, dan mengulang Pilrek Unpad dari awal.
Atip tak terima dengan keputusan itu. Dia tidak terima karena rangkaian proses pemilihan rektor yang selama ini dia ikuti menguap begitu saja.
Dia kemudian melayangkan gugatannya ke Pengadilan Negeri Bandung secara perdata dan juga gugatan surat keputusan Majelis Wali Amanat Unpad dan surat Kemenristekdikti ke PTUN.
Gugatan itu hingga saat ini masih berlangsung di pengadilan. Ketua MWA Rudiantara mengatakan tidak akan mengintervensi gugatan yang dilayangkan Atip. Rudiantara yang juga Menkominfo itu akan menempuh upaya damai dengan Atip.
"Kami tidak mengintervensi dan menghormati proses yang ada. Tapi kan kita tidak bisa berlama-lama," ujar Rudiantara, Senin (7/10). "Dan tidak ada aturan yang dilanggar dari sisi legal. Tapi sekali lagi, kami lihat Kang Atip bagian dari Unpad dan salah satu putra terbaik Unpad".
ADVERTISEMENT
"Kami akan mengupayakan rukun, guyub dan saling memberi dan menerima," lanjut Rudiantara, alumnus Unpad tahun 1984.
Rudiantara mengatakan, Atip merupakan bagian dari keluarga Unpad yang memiliki kelebihan sebagaimana profesor lainnya. Apabila kelebihan itu disatukan, maka dapat menjadi kekuatan Unpad untuk berkontribusi bagi Indonesia.
"Kang Atip itu saudara kita dan keluarga dari Unpad semua profesor mempunyai kelebihan. Kalau saya melihatnya bagaimana menyatukan kelebihan-kelebihan semuanya sehingga menjadi kekuatan baru bagi Unpad," ujar dia.
Rudiantara menegaskan, hubungannya secara pribadi dengan Atip terjalin dengan baik. Begitu pula dengan para calon rektor yang sempat maju namun gugur sebelumnya antara lain Obsatar Sinaga dan Aldrin Herwany.
"Yang pasti saya pribadi tidak ada masalah (dengan Atip), baik secara pribadi maupun sebagai ketua MWA. Dan saya kan berkomunikasi dengan siapa pun dengan calon rektor yang lama boleh ditanyakan ke semunya bagaimana saya berkomunikasi dengan yang lain dengan Obby, Aldrin bahkan di kantor saya," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kuasa hukum Atip, Richi Aprian menuturkan, akan melakukan kajian secara hukum mengenai proses terpilihnya Rina sebagai rektor secara aklamasi atau tanpa melalui voting.
"Apakah itu ada aturan aklamasi di mana rektor terpilih awalnya jadi Plt dan ini kan hanya menjalankan roda organisasi sampai terpilih rektor terbaru tapi proses itu kan juga dia mencalonkan diri sebagai rektor. Jadi beliau sebagai penyelenggara juga peserta," kata dia.
Lebih lanjut, Richi mengatakan, hingga kini belum ada konsolidasi maupun ucapan dari Rina kepada Atip. Dia menegaskan, pihak Atip selalu bersikap terbuka terhadap berbagai kemungkinan perdamaian.
"Sampai sekarang belum ada konsolidasi soal ucapan rektor yang akan bertemu dengan Prof Atip tapi semoga saja disampaikan secara langsung ke Prof Atip. Prinsipnya kan kita terbuka untuk Unpad," ujar dia.
ADVERTISEMENT