Ruko di Samarinda Terbakar Ditabrak Mobil, Pengemudi Kabur

17 April 2022 12:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruko penjual bensin eceran di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terbakar usai tertabrak mobil, Minggu (17/4). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ruko penjual bensin eceran di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terbakar usai tertabrak mobil, Minggu (17/4). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus kebakaran horor ruko deret yang menewaskan tujuh penghuni di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kini dalam penyelidikan Polresta Samarinda.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadly mengungkap, peristiwa kebakaran diduga diawali dengan insiden kecelakaan lalu lintas yang dialami mobil dobel cabin warna putih bernomor polisi KT 8502 NM.
“Kejadian (kebakaran) yang kemungkinan karena kecelakaan lalu lintas sehingga mengakibatkan tiga ruko terbakar. Untuk penyebab kecelakan mobil sedang kami selidiki,” terangnya.
Menurut keterangan yang dihimpun, salah satu penghuni ruko sempat mendengar suara ban berdecit yang diiringi dengan suara benturan keras pagar besi di depan ruko.
Tak berselang lama setelah mendengar itu, kobaran api diketahui sudah merambat ke bangunan ruko yang terdiri dari toko sayur, kelontong dan elektronik. Salah satu ruko yang terbakar juga menjual bensin eceran.
Sopir mobil pun melarikan diri dan hingga saat ini belum ditemukan. Polisi saat ini tengah mendalami dan melakukan penyelidikan.
ADVERTISEMENT
“Apakah kecelakan tunggal atau tidak masih kita selidiki. Karena sopir (mobil dobel cabin) melarikan diri. Sementara CCTV dalam kondisi mati, kita masih cek ada beberapa titik yang kemungkinan bisa memberikan informasi,” sambungnya.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadly saat memberi keterangan terkait kebakaran ruko di Kota Samarinda, Kaltim, Minggu (17/4). Foto: Dok. Istimewa
Di samping itu, Ary menyampaikan keprihatinan atas insiden yang mengakibatkan tujuh korban meninggal dunia.
Dia menegaskan bahwa seluruh korban meninggal bukan karena terbakar, melainkan sesak napas akibat terperangkap di bangunan yang diketahui minim akses pintu keluar.
“Korban meninggal karena sesak napas, bukan karena terbakar. Jadi kondisi kebakaran hanya di bagian depan, sehingga mereka tidak bisa keluar karena tidak ada pintu cadangan,” jelasnya lagi.
Kebakaran ruko deret tersebut terjadi Minggu (17/4) sekitar 4.45 WITA. Humas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda Herry Suhendra menerangkan, ada tujuh korban yang dievakuasi dari lantai dua bangunan. Sementara satu korban lainnya di lantai dasar.
ADVERTISEMENT
“Di lantai satu ada 1 korban ditemukan meninggal. Di lantai dua ada yang meninggal, ada yang masih hidup. 6 korban meninggal di tempat. 1 dari dua korban yang ditemukan masih hidup kemudian meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit” ungkapnya di lokasi kejadian.
Seluruh korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit AW Syahranie, Samarinda. Adapun identitas korban meninggal antara lain, Alya (16), Kiki Resri, (37), Luthfi (16) Siti Arabia (50), Sri Ani Rahayu (29), M.Wahyu (19), Ani (19).
Sedangkan korban selamat yakni seorang bocah berusia 9 tahun bernama Aqila. Ia mengalami luka berat dan kini masih menjalani perawatan di RS.