Rumah di Bandung yang Jadi Markas Judol Raup Untung Rp 500 Juta Per Bulan

21 November 2024 15:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota kepolisian mengamankan terduga pelaku admin judi online saat penggerebekan markas judi online di Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/11/2024). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Anggota kepolisian mengamankan terduga pelaku admin judi online saat penggerebekan markas judi online di Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/11/2024). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Polisi menggerebek rumah nomor 29 di kompleks Muara Indah, Situsaeur, Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Kamis (21/11). Sebab rumah tersebut digunakan sebagai kantor telemarketing situs judi online (judol).
ADVERTISEMENT
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan tempat tersebut bisa menghasilkan hingga Rp 500 juta dalam satu bulan. Para pelaku memperoleh keuntungan bila ada masyarakat yang mengklik link yang disebarkan.
“Dari tempat ini dapat keuntungan kurang lebih 300 juta sampai 500 juta per bulan,” ungkapnya di lokasi Kamis (21/11).
Budi pun mengungkap jika tempat itu telah beroperasi selama dua tahun dengan total 17 karyawan. Tempat itu dioperasikan dengan berkamuflase sebagai tempat jual kain untuk mengelabui penduduk sekitar.
Kantor telemarketing judol di kompleks Muara Indah, Situsaeur, Bojongloa Kidul, Bandung, Kamis (21/11/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
"Tapi ternyata di dalam dijadikan [kantor] admin dan telemarketing dari judi online,” kata Budi.
Hasil penyelidikan awal tim Satreskrim Polrestabes Bandung, 5 orang ditangkap di lokasi. Dengan rincian seorang supervisor dan empat orang telemarketing.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Budi mengatakan ada 2 situs yang para pelaku kelola di tempat tersebut. Server dari dua situs itu terafiliasi dengan jaringan di Kamboja.
“Iya (jaringan) Kamboja,” kata Budi.