Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Rumah Gubernur AS Calon Kuat Penantang Trump Jadi Sasaran Aksi Pembakaran
14 April 2025 11:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Rumah Gubernur Pennsylvania di Amerika Serikat, Josh Shapiro, dicoba dibakar oleh seorang warga. Aparat keamanan menangkap pembakar rumah politikus Partai Demokrat itu tak lama setelah kejadian.
ADVERTISEMENT
Aparat keamanan setempat menyebut pelaku adalah pria asal Harrisburg, Cody Balmer (38). Motif pembakaran sampai saat ini masih samar.
Kepolisian Pennsylvania menyebut, aksi Balmer bermula saat berhasil menyelinap masuk ke rumah Shapiro. Ia kemudian mencoba membakar kediaman tersebut memakai alat buatan sendiri kemudian pergi.
Polisi berhasil menangkap Balmer tak lama setelah kabur. Balmer lalu dijatuhi dakwaan percobaan pembunuhan dan upaya pembakaran.
Saat kejadian, Shapiro berada di dalam rumah. Dia dan keluarganya selamat tanpa terluka. Api dapat dipadamkan dan hanya merusak sedikit bagian rumah Shapiro.
Adapun Shapiro oleh berbagai media di Negeri Paman Sam digadang-gadang sebagai salah satu calon kuat penantang Donald Trump pada Pemilu 2028.
Trump telah secara terbuka menyatakan keinginannya mencalonkan lagi sebagai presiden meskipun Konstitusi AS melarang seseorang menjabat lebih dari dua periode. Meski demikian, Trump dan sejumlah pendukungnya tengah mencoba mengotak-atik cara agar bisa maju lagi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur FBI Kash Patel menegaskan, pihaknya akan menyelidiki dan mengerahkan segala sumber daya untuk memecahkan kasus pembakaran tersebut.
Yahudi Konservatif
Sedangkan Shapiro mengatakan, pembakaran terjadi tak lama setelah dirinya menggunggah gambar perayaan Paskah Yahudi. Shapiro adalah penganut Yahudi konservatif.
“Saya menolak untuk terjebak oleh ikatan yang seseorang coba kenakan pada saya dengan menyerang kami seperti yang mereka lakukan di sini tadi malam,” ucap Shapiro seperti dikutip dari Reuters.
Terkait apakah serangan itu didasari oleh motif kebencian, Shapiro memastikan akan menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwenang.