Rumah Makan Apung di Bandung Barat Terbawa Banjir hingga 1 Km

16 November 2017 19:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah makan apung terbawa banjir hingga 1 km (Foto: Twitter/@Sutopo_BNPB)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah makan apung terbawa banjir hingga 1 km (Foto: Twitter/@Sutopo_BNPB)
ADVERTISEMENT
Hujan deras mengguyur Bandung dan sekitarnya membuat banjir di sejumlah titik. Di Kabupaten Bandung Barat, bahkan ada rumah makan apung yang dibawa aliran banjir.
ADVERTISEMENT
Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di akun Twitternya memberitahukan peristiwa tersebut pada Kamis (16/11).
“Rumah makan apung terbawa banjir hingga 1 km di Desa Ranca Panggung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Tidak ada korban jiwa. Rumah makan sudah diselamatkan kembali,” tulis Sutopo sembari menautkan sebuah video singkat tentang rumah makan apung itu.
"Peristiwanya tadi siang," ujar Sutopo saat dikonfirmasi kumparan.
Video itu diketahui juga telah beredar di tengah masyarakat.
Warga Bandung Diminta Waspada Bencana
Sementara itu, hari ini sejumlah titik di Kota Bandung dikepung banjir akibat tingginya curah hujan.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mengingatkan seluruh warga untuk waspada terhadap bencana, seiring dengan intensitas hujan yang tinggi disertai angin dan petir akhir-akhir ini.
ADVERTISEMENT
"Intensitas hujan yang cukup tinggi disertai angin dan petir menimbulkan beberapa potensi baik banjir kiriman, banjir genangan, dan luapan serta arus deras yang memang bisa mengakibatkan longsor di bantaran sungai dan kali," ujar Kepala Diskar PB Kota Bandung, Ferdi Ligaswara di Bandung, Kamis (16/11), seperti dikutip dari Antara.
Menurut Ferdi, potensi longsor tidak hanya terjadi di daerah tinggi seperti perbukitan atau tebing, namun berlaku juga di bantaran sungai.
Banjir di Bandung (Foto: ANTARA/Novrian Arbi)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Bandung (Foto: ANTARA/Novrian Arbi)
Arus sungai yang deras serta luapan yang tinggi akan membuat pondasi bantaran sungai sedikit demi sedikit terkikis. Untuk itu, bagi warga yang tinggal di sekitar bantaran untuk tidak mendekati mulut sungai.
"Kita harus mengingatkan untuk hati-hati dan tidak berada di area potensi-potensi rawan bencana," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara bagi pengendara kendaraan bermotor maupun warga, ia pun mengimbau untuk tidak berteduh di bawah pohon dan mencari area bangunan kokoh. Hal ini mengingat, hujan angin disertai petir dapat membuat pohon tumbang.
"Juga pohon tumbang di beberapa lokasi yang memang sering terjadi. Masyarakat diminta waspada, dan mencari lokasi yang aman," katanya.