Rumah Netanyahu Ditembaki 2 Bom Suar, 3 Tersangka Ditangkap

17 November 2024 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menter Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menter Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Dua bom kilat atau suar ditembakkan ke kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Caesarea, Israel utara, pada Sabtu malam (16/11). Bom tersebut jatuh di taman rumah tanpa menimbulkan kerusakan, sementara Netanyahu dan keluarganya sedang tidak berada di lokasi.
ADVERTISEMENT
Polisi Israel telah menangkap tiga tersangka terkait insiden ini dan menyatakan penyelidikan sedang berlangsung.
Presiden Israel, Isaac Herzog, mengecam keras serangan tersebut melalui sebuah unggahan di platform X.
“Hasutan terhadap Perdana Menteri Netanyahu telah melewati batas. Ini adalah tindakan yang sangat berbahaya,” tulis Herzog, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Presiden Israel Isaac Herzog. Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, menyebut insiden itu sebagai ancaman serius.
“Melempar bom kilat ke rumah Netanyahu adalah pelanggaran batas merah lainnya,” tulisnya di X.
Ia meminta otoritas keamanan mengambil langkah tegas untuk memastikan keselamatan perdana menteri.
Menteri Pertahanan, Israel Katz, juga menyuarakan keprihatinan serupa.
“Perdana menteri Israel, yang diancam Iran dan proksinya, kini menghadapi ancaman serupa dari dalam negeri. Ini tidak bisa ditoleransi,” katanya.
Asap mengepul setelah serangan Israel terhadap sebuah gedung di lingkungan Tayouneh, Beirut, Lebanon, Jumat (15/11/2024). Foto: Mohammed Yassin/REUTERS
Ini bukan pertama kalinya kediaman Netanyahu menjadi target. Pada Oktober lalu, sebuah pesawat nirawak diluncurkan ke rumahnya di Caesarea, meski tidak menimbulkan kerusakan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, ketegangan di perbatasan utara Israel terus meningkat.
Sejak Oktober 2023, pasukan Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah dari Lebanon terlibat baku tembak secara sporadis.
Meski demikian, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden bom kilat ini.