Rumah Runtuh di Johar Baru Diduga Akibat Fondasi Miring

Pembersihan lokasi rumah runtuh di jalan Pulo Gundul, kelurahan Tanah Tinggi kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Kabar duka menimpa warga di Jalan Kramat Pulo Gundul, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Pada Jumat (26/4) sekitar pukul 10.00 WIB, salah satu rumah tingkat tiga yang tengah direnovasi runtuh dan menimpa pekerja serta sejumlah korban lainnya yang tengah melintas.

Pasangan suami istri, Rofiq (43) dan Irma (39), menjadi salah satu saksi mata runtuhnya bangunan bekas konveksi itu.

Rofiq yang saat kejadian berada tak jauh dari lokasi, awalnya dikejutkan dengan suara gemuruh. Suara itu ia dengar saat bersiap melaksanakan ibadah salat Jumat.

Semula, ia menduga suara itu akibat ledakan gas. Namun ternyata ada warga sekitar yang berteriak mengatakan sebuah bangunan runtuh.

Pembersihan lokasi rumah runtuh di jalan Pulo Gundul, kelurahan Tanah Tinggi kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

"Awalnya saya kira ada ledakan atau kebakaran, soalnya ada suara dentuman. Saya tahunya itu bangunan runtuh pas tetangga teriak ada bangunan runtuh," kata Rofiq saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/4).

Rofiq mengatakan, bangunan itu memang sudah bermasalah. Ia bahkan menegaskan pihak Pemprov DKI Jakarta telah memasang plang segel di depan rumah itu.

"Itu kan memang sudah bermasalah, karena pemda sebelumnya sudah ingatkan kalau itu bangunan miring fondasinya," ungkap Rofiq.

Meski bermasalah, kata Rofiq, pemilik rumah tetap meminta pembangunan rumah yang akan digunakan untuk indekos itu tetap dilanjutkan.

"Itu tetap dilanjutin bangun kos-kosannya, padahal sudah disegel pemda," ucapnya.

Pembersihan lokasi rumah runtuh di jalan Pulo Gundul, kelurahan Tanah Tinggi kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Sementara itu Irma menuturkan, akibat kejadian itu, setidaknya ada 5 rumah lain yang terdampak.

Irma menyebut setelah kejadian itu, para korban langsung dilarikan ke sejumlah rumah sakit di sekitar Tanah Tinggi.

Sebelumnya akun resmi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi (DPKP) DKI Jakarta, menyebutkan kejadian runtuhnya rumah itu menyebabkan 3 orang meninggal dunia dan 12 orang luka-luka.

"Objek rumah runtuh, terdapat 12 orang luka-luka dan tiga orang meninggal dunia," tulis @humasjakfire dalam Twitternya, Jumat (26/4).