Runiti Kuatkan Diri Berhaji ke Tanah Suci setelah Suami Meninggal di Embarkasi

21 Mei 2024 18:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Runiti, jemaah asal Embarkasi SOC 32. dok Media Center Haji 2024
zoom-in-whitePerbesar
Runiti, jemaah asal Embarkasi SOC 32. dok Media Center Haji 2024
ADVERTISEMENT
Runiti (63) tengah diliputi kesedihan. Impian berhaji bersama suaminya, Daryono Kasrup Limun (70), kandas.
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri asal Pemalang, Jateng, itu seharusnya berangkat haji bersama, namun takdir berkata lain. Daryono mengembuskan nafas terakhir di embarkasi pemberangkatan pada 19 Mei 2024.
Runiti berbesar hati, dengan dukungan keluarga dan rekan seperjuangan, Runiti memantapkan diri untuk tetap berangkat ke Tanah Suci. Tujuannya tak lain untuk mendoakan almarhum suaminya di depan Ka'bah.
Runiti berangkat menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 6132. Dia mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Selasa (21/5) pukul 01.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Pesawat itu membawa 354 Jemaah Calon Haji (JCH) dan 5 petugas dari Embarkasi SOC 32, dengan jumlah manifest 359 penumpang.
Langkah Runiti masih gontai, rasa sedih masih menggelayut di lubuk hatinya. Dia bercerita, suaminya meninggal tanpa menunjukkan tanda-tanda.
ADVERTISEMENT
Daryono ditemukan dalam kondisi terdiam di Gedung Makah lantai 2 Asrama Haji Donohudan, Boyolali, pada Minggu 19 Mei 2024. Tim kesehatan langsung melakukan pengecekan, namun Daryono sudah tidak bernyawa.
Menurut Runiti, suaminya memang memiliki riwayat penyakit jantung. Namun selama ini masih bisa beraktivitas seperti biasa.
"Sakitnya gejala jantung tadinya. Sudah (lama), tapi nggak separah itu. Biasanya bisa aktivitas, ini kok, ya...m" ujarnya di Bandara Madinah.
Runiti ikhlas dengan segala ketetapan Allah. Bahkan dia tak sabar segera menginjakkan kakinya ke Masjidil Haram untuk mendoakan suami yang raganya kini tak lagi bersama, tetapi jiwanya tetap memberi kekuatan kepada Runiti.
"Harus tegar, karena saya mau jalani ibadah haji," ucapnya.
Selepas kepergian Daryono, kini Runiti tinggal sendiri. Tiga anaknya telah berumah tangga.
ADVERTISEMENT
"Anak - anak semuanya tiga, tapi semuanya sudah menikah semua. Sudah mandiri," kata Runiti.
Tidak banyak doa yang ingin ia ucapkan di Tanah Suci. Ia hanya ingin Allah memaafkan segala kesalahan suaminya dan menerima segala amal ibadahnya.
"Semoga diterima di sisi Allah SWT," doa Runiti.
Teman-teman memberikan dukungan kepada Runiti. dok Media Center Haji Kemenag
Dukungan rekan seperjuangan
Di kesempatan terpisah, Ketua Kelompok Terbang (Kloter) SOC 32 Embarkasi Solo, Khabibur Rokhman, mengatakan bahwa semua rekan Rutini akan terus memberi dukungan dan semangat.
"Alhamdulillah, tadi di pesawat beliau senang, gembira dan kemudian siap menjalankan ibadah haji dan umrah. Beliau sudah kami berikan bimbingan, arahan, motivasi, dan semangat untuk bisa melaksanakan ibadah haji dan umrah sesuai tuntunan sunah Rasulullah," kata Khabibur.
Untuk menjaga semangat Runiti selama di Tanah Suci, ia bersama ketua rombongan dan regu serta jemaah lainnya akan terus memberikan pendampingan.
ADVERTISEMENT
"Nanti dengan teman-teman yang satu regu Insya Allah sudah kompak dan solidaritas," katanya.