Rupa-rupa Ocehan Joe Biden: Akui Debat Buruk sampai Salah Sebut Zelensky

13 Juli 2024 8:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden berbicara saat berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 dengan mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump di studio CNN di Atlanta, Georgia, Sabtu (28/6/2024). Foto: Marco Bello/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden berbicara saat berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 dengan mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump di studio CNN di Atlanta, Georgia, Sabtu (28/6/2024). Foto: Marco Bello/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyampaikan beberapa hal saat konferensi pers. Di antaranya menyinggung debat dengan Donald Trump hingga soal salah sebut nama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
ADVERTISEMENT
Berikut rangkuman beritanya:

Akui Buruk saat Debat Lawan Trump

Joe Biden menegaskan tak akan mundur dari pencalonan usai penampilan mengecewakan dalam debat. Biden menegaskan siap mengalahkan saingannya, Donald Trump.
"Saya tahu saya sudah tidak muda lagi," kata Biden saat menghadiri kampanye pada Jumat (28/6), seperti dikutip dari Reuters.
Biden mengakui dia tidak melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan pada debat Kamis kemarin. Akan tetapi, apa yang terjadi pada debat tak akan membuatnya mundur dari pertarungan mempertahankan kursi Presiden AS.
Presiden AS Joe Biden dan mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 di studio CNN di Atlanta, Georgia, Sabtu (28/6/2024). Foto: Brian Snyder/REUTERS
"Saya berjalan tak seperti biasanya, saya bicara tak selancar biasanya. Saya berdebat tak seperti biasanya," kata Biden.
"Saya tidak akan kembali mencalonkan diri bila tak percaya dengan segenap hati dan jiwa," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Dalam debat kemarin, Biden berulang kali tergagap dan batuk. Beberapa sumber dekat Biden mengaku sang Presiden AS itu naik asam lambung dan flu jelang debat.

Panggil Zelensky dengan Putin, Sebut Kamala dengan Trump

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersalaman di Konferensi NATO di Washington DC, Kamis (11/7/2024). Foto: X/@ZelenskyyUa
Lagi-lagi Presiden AS Joe Biden (81) salah ucap, kali ini menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Presiden Putin. Kesalahan ini terjadi di saat banyak kalangan mempertanyakan kondisi fisik dan mental Biden yang akan bertarung dengan Donald Trump dalam Pilpres AS pada November 2024.
Salah ucap Biden terjadi saat dia berpidato di Konferensi NATO di Washington DC, Kamis (11/7) waktu setempat. Setelah berpidato sebentar tentang kerja sama NATO - Ukraina, dia menyerahkan mimbar pidato kepada Zelensky.
"Sekarang saya ingin menyerahkan kepada Presiden Ukraina, yang memiliki keberanian sebanyak keteguhan hatinya," kata Biden. "Saudara-saudara, (inilah) Presiden Putin."
ADVERTISEMENT
Biden hendak beranjak dari mimbar, tapi beberapa detik kemudian dia menyadari kesalahannya. Dia kembali ke depan mikrofon dan mengoreksi pernyataannya dengan mengatakan bahwa Zelensky akan mengalahkan Putin.
"Presiden Putin! Dia (Zelensky) akan mengalahkan Presiden Putin. Presiden Zelensky, saya sangat fokus untuk mengalahkan Putin sehingga kita harus mengkhawatirkannya. Silakan, Tuan Presiden,” kata Biden.
Zelensky tampak menerima koreksi Biden sembari menuju depan mikrofon. Mantan komedian itu berkata,” Saya lebih baik daripada Putin.”
Biden menyetujui klaim Zelensky dengan berkata, ”Anda jauh lebih baik.”
Konferensi NATO di Washington DC, 11 Juli 2024. Foto: X/@NATO
Kesalahan bicara ini datang pada saat yang sangat tidak tepat karena Biden dijadwalkan untuk memberikan konferensi pers yang disebut oleh Gedung Putih sebagai "konferensi pers besar" pada hari Kamis.
Jumpa pers ini merupakan penampilan perdana Biden di depan jurnalis tanpa naskah sejak debat dengan Trump.
ADVERTISEMENT
Benar saja, ada "insiden" saat jumpa pers digelar, sejam kemudian. Biden kembali salah ucap. Dia tampak bingung membedakan Kamala Harris dengan Trump.
Hal ini terjadi ketika reporter Reuters bertanya apakah Biden memiliki kekhawatiran tentang kemampuan Kamala Harris untuk mengalahkan Trump jika Biden mundur dari pencalonan — sesuatu yang Biden tegaskan tidak akan dilakukannya meskipun ada tekanan dari banyak pihak dalam partainya.
"Lihat, saya tidak akan memilih Wakil Presiden Trump sebagai wakil presiden jika saya tidak berpikir dia memenuhi syarat untuk menjadi presiden," begitu jawab Biden.

Dukung Kamala Harris Jadi Presiden AS

Wakil Presiden AS Kamala Harris mengunjungi Pusat Kesehatan St. Paul, sebuah klinik yang melakukan aborsi, di St. Paul, Minnesota, AS, 14 Maret 2024. Foto: REUTERS/Nicole Neri
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendukung Wapres Kamala Harris untuk menjadi presiden selanjutnya. Itu terwujud jika Biden memutuskan mundur dari pencalonan.
ADVERTISEMENT
Biden menyebut, Harris punya karier menawan sebelum jadi Wapres AS. Harris pernah menjadi senator dan jaksa di negeri Paman Sam.
Dia juga memuji aksi Harris yang kerap mengadvokasi isu reproduksi perempuan selama bertahun-bertahun.
"Dia memenuhi syarat jadi presiden itu sebabnya saya memilih dia," kata Biden saat menyampaikan konferensi pers pada Kamis (11/7), seperti dikutip dari Reuters.

Singgung Perang di Gaza

Kondisi usai serangan Israel yang menghantam Sekolah Al-Jouni di Nuseirat, Jalur Gaza, Sabtu (6/7/2024). Foto: Eyad BABA / AFP
Joe Biden menegaskan perang di Gaza harus segera selesai. Dia meminta Israel tak menduduki Gaza setelah perang.
Biden menambahkan, kerangka berisi gencatan senjata antara Israel dan Hamas sebenarnya sudah disepakati. Akan tetapi, masih ada sejumlah perbedaan yang harus diselesaikan.
"Ada banyak hal yang saya harap bisa dilakukan Israel, tapi intinya kami sekarang punya peluang. Sudah waktunya perang berakhir," kata Biden.
ADVERTISEMENT
"Kerangka sekarang sudah disepakati dua belah pihak Israel dan Hamas. Jadi saya mengirim tim ke kawasan itu untuk mengerjakan detailnya," ucap Biden seperti dikutip dari Reuters.
Pada awal Mei 2024, Biden menyampaikan detail gencatan senjata Gaza yang berisi tiga fase. Fase tersebut termasuk pembebasan sandera dua belah pihak, penarikan tentara Israel dan pembangunan kembali Gaza.
Kendati demikian, Israel bersikeras kesepakatan tak boleh menghalangi mereka mencapai tujuan utama perang Gaza. Israel ingin melenyapkan Hamas dari Gaza.
Sedangkan Hamas memastikan sudah menerima tuntutan utama dari usulan gencatan senjata yang disampaikan oleh AS.