Rusia Akan Uji Coba Vaksin Sputnik V Berbentuk Semprotan Hidung

14 Oktober 2021 2:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas medis menunjukkan vaksin Sputnik V. Foto: Maxim Shemetov/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas medis menunjukkan vaksin Sputnik V. Foto: Maxim Shemetov/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rusia akan melakukan uji coba vaksin COVID-19 Sputnik V yang berbentuk semprotan hidung (nasal spray) terhadap relawan dewasa. Ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pengendalian jumlah infeksi dan kematian corona yang tengah meningkat di negara itu.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, dokumen yang diterbitkan dalam daftar obat-obatan negara pada Selasa (12/10) menyebut, vaksin versi semprotan hidung itu akan diuji coba dalam dua dosis di sebuah klinik di St Petersburg. Tetapi dokumen itu tidak menjelaskan kapan tepatnya uji coba akan dilakukan.
Sebelumnya, pihak berwenang Rusia mengatakan pada Juni lalu bahwa vaksin semprot hidung yang cocok untuk anak-anak berusia 8-12 tahun telah diuji. Saat itu mereka mengatakan berencana meluncurkan produk baru tersebut pada September.
Vaksin Sputnik V yang sudah dikemas di fasilitas perusahaan bioteknologi BIOCAD di Saint Petersburg, Rusia. Foto: Anton Vaganov/Reuters
Rusia dengan cepat mengembangkan dan meluncurkan vaksin Sputnik V ketika pandemi virus corona melanda tahun lalu, tetapi penerimaannya dinilai lambat. Banyak orang Rusia yang menyatakan tidak percaya terhadap pihak berwenang dan takut akan produk medis baru.
Pada Selasa lalu, Rusia mencatatkan angka kematian harian tertinggi sejak awal pandemi. Presiden Vladimir Putin kemudian mengatakan Rusia perlu mempercepat kampanye vaksinasi terhadap COVID-19.
Seorang penduduk menerima dosis komersial vaksin corona Sputnik V asal Rusia, di sebuah rumah sakit swasta di Karachi, Pakistan. Foto: Akhtar Soomro/Reuters
Di sisi lain, vaksin Sputnik V belum mendapat izin emergency use listing (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun WHO telah memastikan akan memulai kembali analisis pemberian izin vaksin COVID-19 Sputnik V produksi Rusia tersebut, menyusul penyetopan sementara akibat masalah berkas.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Badan Obat dan Pengawas Makanan (BPOM) RI telah menerbitkan emergency use authorization (EUA) atau izin darurat bagi vaksin Sputnik V. Adapun saat ini, fatwa kehalalan vaksin asal Rusia tersebut tengah diproses oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).