Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Rusia Belum Berencana Tutup Perbatasan Meski Banyak Warga Kabur dari Wamil
27 September 2022 5:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kremlin mengatakan, belum ada keputusan yang diambil tentang penutupan perbatasan Rusia di tengah mobilisasi yang saat ini sedang dilakukan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin memerintahkan untuk melakukan mobilisasi parsial ke Ukraina dengan kekuatan pasukan tambahan pada Rabu (21/9). Kekuatan tambahan tersebut yakni warga sipil pria yang mengikuti wajib militer.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan tidak mengetahui apa-apa tentang penutupan perbatasan Rusia. ia mengatakan, saat ini tidak ada keputusan yang diambil mengenai hal tersebut.
"Saya tidak tahu apa-apa tentang ini. Saat ini, tidak ada keputusan yang diambil mengenai hal ini," ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, seperti dikutip Reuters.
Peskov mengakui beberapa panggilan wajib militer ini terjadi kesalahan. Kesalahan tersebut sedang dikoreksi oleh gubernur setempat dan Menteri Pertahanan Rusia.
Media lokal Rusia melaporkan ada serangkaian kasus pria lanjut usia atau pria yang dikecualikan secara medis tetapi tetap dipanggil untuk bertugas di Ukraina.
ADVERTISEMENT
Dagestan dan Buryatia, dua wilayah yang cukup masif melakukan mobilisasi dikatakan oleh gubernur regional masing-masing terjadi kesalahan saat inisiasi awal.
Komentar tersebut muncul di tengah kekhawatiran penutupan perbatasan wilayah.
Pada Senin (26/9) seorang anggota parlemen senior mengatakan bahwa perbatasan Rusia harus ditutup untuk pria yang memenuhi syarat di tengah eksodus.
"Setiap orang yang dalam usia wajib militer harus dilarang bepergian ke luar negeri dalam situasi saat ini," kata Sergei Tsekov, Dewan Federasi, anggota majelis tinggi parlemen Rusia.