Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Rusia Belum Tentukan Batas Wilayah 4 Provinsi Ukraina yang Baru Dicaplok
3 Oktober 2022 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan pada Senin (3/10). “Kami akan terus berkonsultasi dengan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah ini,” kata Peskov, seperti dikutip dari Reuters.
Ia merujuk pada dua di antara empat provinsi yang dianeksasi, yakni Provinsi Kherson dan Provinsi Zaporizhzhia. Meski demikian, Peskov tidak merinci bagaimana bentuk konsultasi yang akan dilakukan pemerintah dengan warga setempat.
Proses pemungutan suara, hasil referendum, hingga pengumuman deklarasi aneksasi keempat provinsi tersebut terjadi dalam periode yang sangat singkat — semuanya terjadi di bulan yang sama.
Menurut Ukraina dan sekutu Baratnya, tindakan itu dilakukan secara tergesa-gesa, membingungkan, ilegal, dan dinilai sebagai perampasan tanah.
Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin pada Jumat (30/9) telah memproklamirkan penggabungan empat provinsi Ukraina ke dalam teritorial Rusia, yakni Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia.
ADVERTISEMENT
Dekrit penggabungan keempat wilayah itu pun sudah ditandatangani oleh Putin, didampingi oleh pemimpin pro-Rusia dari masing-masing wilayah tersebut.
Dengan berhasil menguasai keempat provinsi itu, Rusia saat ini dengan kata lain telah menduduki 1/5 dari total keseluruhan wilayah Ukraina. Referendum untuk bergabung dengan Rusia berlangsung dari 23 hingga 27 September.
Rusia menyebut pemungutan suara itu bersifat sukarela, mematuhi hukum internasional, sesuai dengan Piagam PBB, dan partisipasi pemilihnya tinggi.
“Rakyat telah membuat keputusan mereka di referendum di wilayah Ukraina. Ada empat wilayah baru Rusia. Pilihan orang untuk bergabung dengan Rusia didasarkan pada sejarah,” ucap Putin dalam pidatonya di upacara aneksasi terbaru itu.