Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Rusia Bom Bangunan di Kharkiv Ukraina: 3 Orang Tewas, 52 Orang Terluka
23 Juni 2024 3:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Rusia mengebom sebuah bangunan tempat tinggal di kota Kharkiv, Ukraina, pada Sabtu (22/6). Serangan ini menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 50 orang.
ADVERTISEMENT
Para pejabat mengatakan empat bom berpemandu menghantam kota terbesar kedua di Ukraina, yang terletak di dekat perbatasan Rusia itu. Presiden Volodymyr Zelensky mengunggah rekaman fasad blok apartemen yang hancur dan sebuah kawah bom di luarnya.
"Teroris Rusia kembali menyerang Kharkiv dengan bom berpemandu," tulisnya di Telegram, mengumumkan tiga orang tewas saat tim penyelamat mencari korban di reruntuhan, dikutip dar AFP.
Lima puluh dua orang terluka dalam serangan itu, termasuk tiga remaja, kata kantor kejaksaan setempat.
Gubernur wilayah tersebut Oleg Synegubov mengatakan bahwa para dokter berjuang demi menyelamatkan nyawa empat pasien, yakni dua perempuan dan dua laki-laki, yang berada dalam kondisi serius.
Dia mengunggah foto jendela-jendela dan mobil-mobil yang pecah serta sebuah minibus yang rusak akibat ledakan, yang merobek dinding-dinding apartemen, meninggalkan puing-puing reruntuhan.
ADVERTISEMENT
Tim penyelamat bekerja dengan anjing pelacak, memotong pintu, dan memadamkan api di apartemen dekat stasiun bus pusat kota.
Mayat-mayat di dalam tas dibaringkan di tanah di luar ruangan. Seorang wanita tewas tergeletak di halte bus, mengenakan sandal berwarna cerah dengan tas di sisinya.
Seorang wanita lanjut usia dengan darah mengalir di wajah dan kaki terlihat dinaikkan ke atas tandu sembari berkukuh tidak ingin dibawa ke rumah sakit.
Synegubov mengatakan infrastruktur sipil turut rusak.
“Sejak awal Juni ini saja, Rusia telah menggunakan lebih dari 2.400 bom udara berpemandu terhadap Ukraina, sekitar 700 di antaranya ditargetkan di wilayah Kharkiv,” kata Zelensky dalam pernyataan lanjutan.
“Ini adalah teror yang diperhitungkan," pungkasnya.