Rusia dan China Bakal Hadiri Peringatan 70 Tahun Perang Korea di Pyongyang

Drone Korea Utar ditampilkan selama parade militer melewati alun-alun Kim Il-Sung yang menandai peringatan 60 tahun gencatan senjata perang Korea di Pyongyang pada 27 Juli 2013. Foto: Ed JONES / AFP

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan delegasi dari Politbiro Partai Komunis China akan mengunjungi Ibu Kota Pyongyang, dalam rangka memperingati 70 tahun gencatan senjata Perang Korea.

Pengumuman tersebut menandai untuk pertama kalinya delegasi asing mengunjungi Korea Utara sejak pandemi COVID-19 menerpa tiga tahun yang lalu.

Dikutip dari AFP, kehadiran Rusia dan China diumumkan oleh Korean Central News Agency (KCNA), pada Selasa (25/7). "Delegasi militer Federasi Rusia yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu akan melakukan kunjungan pemberian ucapan selamat ke Republik Rakyat Demokratik Korea [RRDK]," lapor KCNA.

Pihaknya menambahkan, Shoigu dan delegasi China yang dipimpin oleh anggota Politbiro Li Hongzhong akan tiba di Pyongyang pada Kamis (27/7).

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengkonfirmasi kehadiran Shoigu di acara tersebut. "Kunjungan ini akan berkontribusi pada penguatan hubungan militer Rusia-Korea Utara dan akan menjadi langkah penting dalam pengembangan kerja sama antara kedua negara," jelas mereka.

Hari Kemenangan bagi Korea Utara

Lebih lanjut, Pyongyang akan memperingati 70 tahun penandatanganan gencatan senjata Perang Korea yang berlangsung pada 27 Juli 1953.

Gencatan senjata itu sekaligus mengakhiri permusuhan terbuka antara utara dan selatan, meski hingga kini perang belum secara resmi berakhir. Namun, di era modern hari bersejarah itu dirayakan di Korea Utara sebagai Hari Kemenangan.

Pertunjukan kembang api saat peringaan 67 tahun gencatan senjata perang Korea di Pyongyang, Korea Utara, Senin (27/7). Foto: KCNA via REUTERS

KCNA mengatakan, peringatan gencatan senjata Perang Korea tahun ini akan ditandai dengan perayaan megah yang akan tercatat dalam sejarah.

Sementara itu, citra satelit menunjukkan Korea Utara telah mempersiapkan parade militer berskala besar yang setiap tahunnya digelar untuk memperingati hari tersebut.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan hari ini pun melaporkan, pihaknya telah mendeteksi lebih banyak orang dan peralatan terlihat di sekitar Pyongyang.

Badan-badan intelijen Korea Selatan bersama sekutu dekatnya, Amerika Serikat, juga dilaporkan akan memantau aktivitas di Korea Utara dengan saksama menjelang hari peringatan itu.