Rusia dan Estonia Bertikai, Dua Negara Saling Usir Duta Besar

24 Januari 2023 11:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato selama upacara aneksasi empat wilayah Ukraina, di Aula Georgievsky di Istana Grand Kremlin, di Moskow, Rusia, Jumat (30/9/2022). Foto: Sputnik/Gavriil Grigorov/Kremlin via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato selama upacara aneksasi empat wilayah Ukraina, di Aula Georgievsky di Istana Grand Kremlin, di Moskow, Rusia, Jumat (30/9/2022). Foto: Sputnik/Gavriil Grigorov/Kremlin via REUTERS
ADVERTISEMENT
Hubungan dua negara eks Uni Soviet, Rusia dan Estonia jatuh ke titik nadir. Kedua negara tersebut saling usir duta besar.
ADVERTISEMENT
Pertikaian tersebut disebabkan invasi Rusia ke Ukraina. Tindakan yang disebut Negeri Beruang Merah sebagai operasi militer khusus itu berjalan sejak 24 Februari 2022 lalu.
Pertikaian Rusia dan Estonia bermula saat Moskow mengusir Dubes Estonia Margus Laidre. Ia diminta segera angkat kaki dari Rusia sebelum 7 Februari 2023.
Pernyataan yang dirilis Kemlu Rusia menegaskan, hubungan diplomatik dengan Estonia diturunkan. Kini, Kedubes Estonia di Rusia hanya dipimpin oleh kuasa usaha.
PM Estonia Kaja Kallas. Foto: Ludovic MARIN / AFP
"Pemimpin Estonia sudah menghancurkan seluruh penjuru hubungan diplomatik dengan Rusia," kata Kemlu Rusia seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Ia menambahkan alasan utama downgrade hubungan karena Estonia menunjukkan sikap Rusiafobia. Sebab, dalam beberapa waktu terakhir Estonia meminta Rusia mengurangi jumlah staf kedutaannya di Tallinn.
ADVERTISEMENT
"Langkah ini adalah balasan dari langkah tidak bersahabat dari Estonia," kata Kemlu Rusia.
Tindakan Rusia direspons panas oleh Estonia. Menlu Estonia Urmas Reinsalu langsung mengusir Dubes Rusia yang dianggapnya sesuai dengan prinsip paritas.
Reinsalu pun kembali menyatakan siap menurunkan hubungan Estonia dan Rusia ke tingkat paling minimum.
Selama perang Ukraina, Estonia jadi sekutu Kiev paling dekat. Negara anggota Uni Eropa itu meminta Barat mengirimkan tank ke Ukraina.
Pada Oktober 2022 lalu parlemen Estonia mengadopsi pernyataan yang mendeklarasikan Rusia sebagai rezim teroris.
Rusia sendiri tidak kalah galak dengan Estonia. Pada April lalu Rusia menutup Konsulat Estonia di St Petersburg.
Penulis: Thalitha Yuristiana.