Rusia: Gabung BRICS, Indonesia Tak Menyerah atas Tekanan Barat

28 Oktober 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Putin memimpin KTT BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia, Kamis (24/10/2024). Foto: Sergey Bobylev/Photohost agency brics-russia2024.ru
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Putin memimpin KTT BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia, Kamis (24/10/2024). Foto: Sergey Bobylev/Photohost agency brics-russia2024.ru
ADVERTISEMENT
Rusia memuji keputusan Indonesia untuk bergabung dengan organisasi kerja sama ekonomi BRICS. Menurut mereka, langkah itu menunjukkan Indonesia tidak tunduk terhadap Barat.
ADVERTISEMENT
Keinginan Indonesia gabung BRICS disampaikan Menlu Sugiono saat menghadiri KTT BRICS Plus di Kazan pekan lalu. Dia menegaskan, BRICS sesuai politik luar negeri Indonesia dan sejalan dengan tujuan Kabinet Merah Putih.
Dubes Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov, mengatakan apa yang dilakukan RI terhadap BRICS adalah langkah penting. Ia juga menekankan bahwa bergabung dengan BRICS tak dapat diartikan Indonesia meninggalkan bebas aktif.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov, dalam press briefing di kediamannya di Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan
"Indonesia ingin, bukan seperti yang mungkin dibayangkan sebagian orang, untuk bergabung dengan blok atau kubu mana pun di dunia modern ini," kata Tolchenov pada konferensi pers di rumahnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/10).
"Tetapi (Indonesia) hanya ingin menjadi bagian dari kelompok negara-negara yang sepemikiran yang sangat penting, yang sungguh-sungguh ingin menjalankan politik luar negeri bebas dan aktif, siap untuk tidak mengikuti keputusan dari Barat dan tidak menyerah di bawah tekanan negara-negara Barat," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Presiden Rusia V. Putin bersalaman dengan Presiden Turki Erdogan di KTT BRICS di Kazan, 24 Oktober 2024. Tampak Menlu Sugiono berpeci. Foto:  Grigory Sysoev/Photohost agency brics-russia2024.ru
Tolchenov percaya saat nantinya Indonesia benar-benar bergabung dengan BRICS, maka itu akan berimbas positif pada hubungan bilateral bersama negaranya.
"Saya sangat senang Indonesia akan berada di organisasi ini. Jadi, saya harap ini akan turut membantu hubungan bilateral (Rusia-Indonesia)," tegas dia.