Rusia-Indonesia Negosiasikan Tarif Dagang 0% Lewat Perjanjian Eurasia

14 April 2025 18:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Umum Russian Export Center, Veronika Nikishina usai menghadiri Forum Bisnis Kadin Indonesia-Rusia di Hotel Raffles Jakarta, Senin (14/4/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Umum Russian Export Center, Veronika Nikishina usai menghadiri Forum Bisnis Kadin Indonesia-Rusia di Hotel Raffles Jakarta, Senin (14/4/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia dan Rusia tengah memfinalisasi perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), yang mencakup negosiasi penghapusan tarif dan hambatan non-tarif.
ADVERTISEMENT
Rusia merupakan salah satu dari lima anggota EAEU, bersama negara pecahan Uni Soviet lainnya semisal Kazakhstan, Belarusia, Armenia, dan Kirgistan.
Direktur Umum Russian Export Center, Veronika Nikishina, dalam Forum Bisnis Russia-Indonesia di Hotel Raffles Jakarta, Senin (14/4), menyatakan dukungannya atas penyelesaian perjanjian tersebut.
Ia menyebut, bila kesepakatan tercapai, maka seluruh bea masuk dan hambatan teknis dalam perdagangan kedua negara akan dihapus.
“Jika perjanjian ini disepakati, maka semua pajak dan tarif perdagangan antara Rusia dan Indonesia akan ditiadakan, begitu juga dengan hambatan non-tarif. Ini menjadi sangat relevan di tengah tren perang tarif global,” ujar Veronika.
Menurutnya, penghapusan hambatan tersebut akan memperluas akses pasar bebas antara Indonesia dan Rusia, serta mempercepat kerja sama di sektor strategis.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri Forum Bisnis Kadin Indonesia-Rusia di Hotel Raffles Jakarta, Senin (14/4/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut proses perundingan FTA dengan Eurasia sudah memasuki tahap akhir.
ADVERTISEMENT
Ia menargetkan kesepakatan dapat rampung pada semester I 2025.
“Arah Pak Presiden minta semester I bisa komplit. Setelah itu masuk tahap legal scrapping, yang lebih detail dan panjang,” kata Airlangga dalam konferensi pers usai pembukaan forum bisnis.
Airlangga juga menyebut isi perjanjian FTA akan mencakup penghapusan tarif, pengurangan hambatan non-tarif, serta jaminan perlindungan investasi.
Negosiasi tersebut diharapkan membuka ruang lebih luas bagi ekspor produk Indonesia ke kawasan Eurasia, termasuk ke Rusia, dan sebaliknya.