Rusia Masih Belum Bisa Pecahkan Misteri Kematian Ribuan Anjing Laut Langka

Puluhan anjing laut abu-abu beristirahat di gumuk pasir dekat mercusuar Walde di Marck dekat Calais, Prancis. Foto: Pascal Rossignol/REUTERS

Sebanyak 2.500 anjing laut yang hampir punah ditemukan tewas di Pantai Laut Kaspia, Rusia, pada Sabtu (3/11). Sampai saat ini, penyebab kematian spesies langka tersebut belum diketahui.

Pada awalnya, otoritas di Provinsi Dagestan melaporkan bahwa 700 anjing laut telah ditemukan di sepanjang garis pantai Rusia tersebut. Namun, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rusia menaikkan angkanya menjadi 2.500 ekor anjing laut.

Kantor Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia Zaur Gapizov mengatakan bahwa ribuan anjing laut itu telah tewas beberapa minggu yang lalu sebelum akhirnya ditemukan.

Walaupun penyebab kematian massal tersebut masih belum diketahui, namun diprediksi mereka tewas karena penyebab alam, mengingat tidak ada tanda-tanda anjing laut itu dibunuh atau terjerat jaring ikan.

Tidak hanya itu, Badan Perikanan Federal Rusia dan jaksa memeriksa sepanjang garis pantai guna mengumpulkan data untuk penelitian laboratorium lebih lanjut. Para ahli tidak menemukan sumber polutan apapun yang dapat menjelaskan kematian massal dari anjing laut tersebut.

Sebelum kejadian tersebut, kasus kematian massal anjing laut Kaspia juga ditemukan di Kazakhstan pada bulan lalu. Terhitung sudah terdapat tiga kasus kematian massal anjing laut serupa di negara tersebut.

Dikutip dari The Guardian, kematian massal ini cukup mencengangkan karena mamalia yang hanya ditemukan di Laut Kaspia tersebut telah digolongkan sebagai spesies yang terancam punah dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak 2008 lalu.

Saat ini diperkirakan jumlah anjing laut di Kaspia hanya berkisar 250.000 hingga 300.000 ekor. Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia justru menunjukkan angka yang lebih rendah yaitu hanya berkisar 70.000 ekor.

Penulis: Thalitha Yuristiana.