Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Reuters, sejumlah peneliti khawatir persetujuan regulasi yang cepat dari Moskow dapat mempertaruhkan prestise nasional di atas keselamatan di tengah perlombaan global untuk mengembangkan vaksin.
Rusia mengatakan bahwa vaksin tersebut akan diluncurkan akhir bulan ini.
Persetujuan regulasi tersebut keluar sebelum uji coba yang biasanya melibatkan ribuan relawan, atau yang biasa disebut sebagai fase ketiga. Uji coba tersebut dianggap sebagai prekursor penting bagi vaksin untuk mendapatkan persetujuan regulasi.
Vaksin tersebut diberi nama "Sputnik V" sebagai penghormatan kepada satelit pertama di dunia yang diluncurkan Uni Soviet. Presiden Vladimir Putin memastikan publik bahwa virus tersebut aman, dan menyebut salah satu putrinya telah mencoba vaksin itu sebagai relawan dan merasa baik-baik saja setelahnya.
ADVERTISEMENT
Institut Gamaleya yang mengembangkan vaksin itu mengatakan Rusia akan memproduksi sekitar 5 juta dosis per bulan pada Desember-Januari 2021.