Rusia Ngotot Gencatan Senjata meski Ukraina Ogah

6 Mei 2025 18:03 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin berjalan sebelum upacara pelantikannya di Kremlin di Moskow, Rusia (7/5/2024). Foto: Sputnik/Sergei Bobylev/Kremlin via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin berjalan sebelum upacara pelantikannya di Kremlin di Moskow, Rusia (7/5/2024). Foto: Sputnik/Sergei Bobylev/Kremlin via REUTERS
ADVERTISEMENT
Kremlin menegaskan mereka tetap akan menjalankan rencana gencatan senjata tiga hari mulai 8-10 Mei, Selasa (6/5). Gencatan senjata adalah perintah Presiden Vladimir Putin.
ADVERTISEMENT
Kremlin menegaskan meski siap gencatan senjata, mereka tetap akan merespons setiap serangan yang lebih dulu dilakukan Ukraina.
Ide gencatan senjata tiga hari pertama kali diungkap Vladimir Putin pada 28 April 2025. Hal itu dilakukan saat Putin menjamu Presiden China Xi Jinping pada 10 Mei.
Xi hadir di Moskow untuk memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman pada Perang Dunia II.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menolak ide gencatan senjata Putin. Dia mengatakan, Ukraina hanya mau tunduk dengan gencatan senjata jika dilakukan selama 30 hari.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Foto: SHAMIL ZHUMATOV/POOL/AFP
Terkait penolakan Zelensky, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memberikan keterangan.
“Akan ada gencatan senjata, tetapi apabila tidak ada timbal balik dari pihak rezim Kiev dan upaya untuk menyerang posisi atau fasilitas kami terus berlanjut, maka tanggapan yang tepat akan segera diberikan,” kata Peskov seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
“Kiev belum memberikan indikasi apa pun bahwa mereka siap untuk menandatangani usulan gencatan senjata,” sambung dia.