Rusia Sambut Baik Proposal Perdamaian Konflik di Ukraina dari Prabowo

6 Juni 2023 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan RI Prabowo Subianto dalam acara diskusi panel forum IISS Shangri-La Dialogue 2022, dengan tajuk "Mengelola Persaingan Geopolitik di Kawasan Multipolar," Singapura, Sabtu (11/6). Foto: Kemhan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menhan RI Prabowo Subianto dalam acara diskusi panel forum IISS Shangri-La Dialogue 2022, dengan tajuk "Mengelola Persaingan Geopolitik di Kawasan Multipolar," Singapura, Sabtu (11/6). Foto: Kemhan RI
ADVERTISEMENT
Rusia buka suara soal proposal perdamaian yang diajukan oleh pemerintah Indonesia atas penyelesaian konflik di Ukraina. Pihaknya menyambut baik inisiatif tersebut dan menghargai upaya yang telah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari TASS, tanggapan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Andrey Rudenko, pada Senin (5/6). “Kami menyambut baik upaya-upaya yang dilakukan oleh semua negara yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik ini secara damai,” ujar Rudenko.
Dia mengacu pada proposal perdamaian yang diajukan oleh Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, saat menghadiri konferensi keamanan tingkat tinggi Shangri-La Dialogue di Singapura, pada Sabut (3/6) akhir pekan lalu.
Rudenko mengaku belum menerima proposal tersebut secara resmi, tetapi pihaknya telah membaca laporan media perihal ini.
Pada saat itu, Prabowo menjabarkan sejumlah poin penting dari proposal perdamaian yang ditujukan untuk mengakhiri perang Rusia dan Ukraina.
Prabowo 9kiri) di forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6). Foto: Dok. Istimewa
Bebereapa di antaranya yaitu gencatan senjata, membangun zona demiliterisasi mundur sejauh 15 km dari posisi terdepan masing-masing pihak, dan menyelenggarakan referendum baru di beberapa wilayah yang diperebutkan untuk memungkinkan warga di sana menentukan nasibnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Adapun soal zona demiliterisasi ini, sambung Prabowo, harus diamati dan dipantau oleh pasukan penjaga perdamaian yang dikerahkan oleh PBB. Dia juga menambahkan, referendum PBB harus diadakan untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk di wilayah yang disengketakan.
Selain itu, Prabowo juga mengusulkan agar penyelesaian konflik Rusia dan Ukraina dapat turut menjadi agenda pembahasan dan Shangri-La Dialogue mampu berpartisipasi dalam mengakhiri perang.
“Saya mengusulkan agar dialog Shangri-La menemukan deklarasi sukarela yang mendesak Ukraina dan Rusia untuk segera memulai negosiasi perdamaian,” ujar Prabowo.