Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Rusia Sepakati Evakuasi Warga Sipil dari Pabrik Severodonetsk di Ukraina
14 Juni 2022 20:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Dipandu oleh prinsip-prinsip kemanusiaan, Angkatan Bersenjata Rusia dan formasi Republik Rakyat Lugansk siap untuk mengatur operasi kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil," jelas Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari AFP, Selasa (14/6/2022).
Evakuasi akan berlangsung antara pukul 08:00-20:00 waktu Moskow. Para pengungsi akan diangkut ke Kota Svatovo di Luhansk. Wilayah itu dikuasai oleh pasukan separatis pro-Rusia.
Pabrik Azot menjadi tempat perlindungan bagi ratusan penduduk sipil. Sebagian pasukan Ukraina yang tersisa turut bertahan di dalam fasilitas tersebut.
Rusia lantas mendesak para tentara itu untuk menurunkan senjata mereka. Kremlin menyebut tindakan mereka sebagai perlawanan yang tidak masuk akal.
Pasalnya, Rusia telah mengepung Severodonetsk dan Lysychansk selama berminggu-minggu. Keduanya merupakan daerah terakhir yang masih dikuasai Ukraina di Donbass.
ADVERTISEMENT
Wilayah timur itu mencakup Luhansk dan Donetsk. Donbass telah dikendalikan oleh pasukan separatis pro-Rusia sejak 2014.
Ukraina lantas meminta agar warga sipil diangkut ke Lysychansk lantaran masih dikendalikan pasukannya. Namun, jalur evakuasi itu tidak memungkinkan.
Sebab, jembatan terakhir yang menghubungkan kedua kota itu telah dihancurkan pasukan Rusia. Gubernur Luhansk, Sergiy Gaiday, melaporkan kabar itu pada Senin (13/6/2022).
"Rusia menghancurkan semua jembatan dan masuk ke kota tidak mungkin lagi. Evakuasi juga tidak memungkinkan," tutur Gaiday.
Rusia telah meningkatkan upaya mereka dalam mengusir pasukan Ukraina dari Severodonetsk. Penembakan terus-menerus telah meluluh lantakkan seluruh jembatan di kota itu. Namun, Ukraina bersikeras, kotanya tidak terisolasi.
Kendati demikian, pasukan Ukraina telah terpukul mundur dari pusat kota. Pertempuran pun berkecamuk di seluruh kota hingga berminggu-minggu tanpa jeda.
ADVERTISEMENT
Gaiday mengatakan, para pembela yang tersisa belum diberantas habis. Tetapi, 70 persen dari kota itu telah jatuh ke tangan Rusia.
"Musuh, dengan dukungan artileri, melakukan operasi penyerangan di Severodonetsk, sebagian berhasil, mendorong unit kami menjauh dari pusat kota," ungkap Militer Ukraina.