Rusia Serang Rumah Sakit Anak di Kiev, Ukraina: 24 Orang Tewas, Puluhan Luka

8 Juli 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim penyelamat bekerja di Rumah Sakit Anak Ohmatdyt yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Senin (8/7/2024). Foto: Thomas Peter/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tim penyelamat bekerja di Rumah Sakit Anak Ohmatdyt yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Senin (8/7/2024). Foto: Thomas Peter/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serangan rudal Rusia menghantam Kiev dan beberapa kota lainnya di Ukraina pada Senin (8/7). Aksi siang hari itu menewaskan setidaknya 24 orang dan merusak sebuah rumah sakit utama anak di Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
Menurut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pasukan Rusia meluncurkan lebih dari 40 rudal yang menargetkan berbagai kota, merusak infrastruktur, bangunan komersial, dan perumahan.
Pemerintah Kota Kiev melaporkan tujuh orang tewas dan sedikitnya 25 orang terluka akibat serangan tersebut.
Di Kryviy Rih, kota asal Zelensky, 10 orang tewas dan 31 lainnya luka-luka, menurut Wali kota Oleksandr Vilkul. Tiga orang lainnya tewas di Pokrovsk, Ukraina timur, saat rudal menghantam fasilitas industri.
"Semua layanan dilibatkan untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang," ujar Zelensky melalui aplikasi pesan Telegram, seperti dikutip dari Reuters.
"Dan seluruh dunia harus menggunakan seluruh tekadnya untuk mengakhiri serangan Rusia," tambahnya
Tim penyelamat bekerja di Rumah Sakit Anak Ohmatdyt yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Senin (8/7/2024). Foto: Thomas Peter/REUTERS
Rusia berulang kali membantah menargetkan warga sipil.
Serangan besar ini terjadi saat Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, untuk membahas potensi perjanjian perdamaian Ukraina dalam kunjungan tak terduga ke Beijing.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko, mengatakan serangan kali ini adalah salah satu yang terberat sejak dimulainya invasi Rusia pada Februari 2022.
Rumah sakit anak-anak utama di kota tersebut rusak, dengan jendela pecah dan panel-panel terlepas. Orang tua yang menggendong bayi terlihat berjalan di jalanan, linglung, dan menangis.
Seorang petugas polisi memeriksa lokasi gedung apartemen yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Senin (8/7/2024). Foto: VALENTYN OGIRENKO/REUTERS
"Kami mendengar ledakan, lalu kami dihujani puing-puing," kata seorang warga, Svitlaka Kravchenko, kepada Reuters.
Bayi Svitlaka dan istri selamat, tetapi dirinya mengalami luka, dan mobil mereka terkubur di bawah reruntuhan bangunan.
"Itu menakutkan. Saya tidak bisa bernapas, saya mencoba untuk menutupi bayi saya dengan kain agar dia bisa bernapas," tambahnya.
Pihak berwenang lokal dan regional melaporkan kerusakan pada fasilitas industri, infrastruktur, dan bangunan perumahan serta komersial. Daerah yang terdampak antara lain Kiev, Kryviy Rih, Dnipro, Pokrovsk, dan Kramatorsk.
ADVERTISEMENT