Rusia Tak Percaya AS Tidak Terlibat Pembunuhan Jenderal Igor Kirillov

18 Desember 2024 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Letnan Jenderal Igor Kirillov, kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia, menghadiri konferensi pers di Moskow, Rusia, dalam foto yang diambil dari video yang dirilis pada 5 November 2024. Foto: Russian Defence Ministry/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Letnan Jenderal Igor Kirillov, kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia, menghadiri konferensi pers di Moskow, Rusia, dalam foto yang diambil dari video yang dirilis pada 5 November 2024. Foto: Russian Defence Ministry/Reuters
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak terlibat atas tewasnya Letnan Jenderal Igor Kirillov, perwira tinggi Rusia yang menjabat sebagai perlindungan radiasi, kimia, dan biologi angkatan bersenjata Federasi Rusia.
ADVERTISEMENT
Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, tak percaya dengan pernyataan AS yang menyebut tidak ada terlibat atas pembunuhan itu maupun tidak mengetahui soal itu.
Dikutip dari Reuters, Rabu (18/12), ia mengatakan bahwa AS “membentuk rezim Kiev, mensponsori, menyediakan uang dan terus menerus mengirim senjata. Buktinya jelas: Washington tidak pernah satu kali pun mengutuk aksi teroris atau pembunuhan berencana yang dilakukan rezim Kiev”.
Hingga saat ini, belum ada komentar dari Presiden Vladimir Putin terkait hal ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di Moskow pada 22 Februari 2023. Foto: Alexander Nemenov/AFP
Selain itu, Rusia juga membantah tuduhan Ukraina bahwa Rusia menggunakan senjata kimia dalam medan pertempuran dan Kirillov yang dalam kemunculannya di TV pemerintah menuduh Ukraina melanggar protokol keselamatan nuklir atau menuduh Barat melakukan berbagai kejahatan.
ADVERTISEMENT
Pada Oktober lalu, Inggris menjatuhkan sanksi kepada Kirillov dan pasukan pertahanan nuklirnya karena menggunakan agen pengendali huru hara dan atas beberapa laporan penggunaan agen pencekik beracun chloropicrin di medan perang.
Gubernur regional Rusia, Sergei Sitnikov, menyebut bahwa Kirillov adalah temannya dan telah mengatakan kepadanya bahwa dia menyadari ancaman yang ditujukan kepadanya.
“Beberapa waktu lalu, dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah diperingatkan bahwa perburuan terhadapnya telah dimulai,” kata Sitnikov dalam sebuah pernyataan, mengatakan dia yakin Kiev ingin membunuh Kirillov karena berbagai alasan, termasuk keterlibatannya dalam pengembangan dan penggunaan sistem penyembur api berat.