Rusia Tembak 3 Warga Sipil di Kherson, Zelensky Samakan dengan Aksi Teroris

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat menghadiri konferensi pers, di Kiev, Ukraina, Jumat (8/4/2022). Foto: Janis Laizans/REUTERS

Rusia terus membombardir kota Kherson, Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan 3 warga sipil tewas dalam penembakan yang dilakukan Rusia. Ia bahkan menyamakannya dengan serangan brutal teroris.

Kherson merupakan wilayah Ukraina yang sempat direbut Rusia saat mereka melakukan invasi. Namun pada November lalu Ukraina berhasil merebut kembali wilayah tersebut. Kini Kherson menjadi medan pertempuran antara Ukraina dan Rusia.

Zelensky mengatakan tiga orang itu tewas tertembak saat membeli bahan makanan.

"Saya ingin mendukung semua kota dan komunitas kami yang menjadi sasaran serangan brutal teroris," kata Zelensky dikutip dari Reuters, Minggu (12/3).

"Negara jahat menggunakan berbagai senjata ... untuk menghancurkan kehidupan dan tidak meninggalkan manusia. Reruntuhan, puing-puing, lubang peluru di tanah adalah potret diri Rusia," ujar Zelensky.

Gubernur wilayah Kherson Oleksandr Prokudin mengatakan tiga orang, termasuk seorang wanita lanjut usia, juga terluka selama penembakan artileri di kota itu.

Pavlo Kyrylenko, gubernur daerah Donetsk, mengatakan satu orang tewas dan sedikitnya tiga warga sipil terluka di kota Kostyantynivka setelah beberapa putaran penembakan Rusia pada siang hari.

Wilayah Donetsk telah mengalami beberapa pertempuran terberat sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari tahun lalu.