Rusia-Ukraina Gelar Perundingan Damai Ketiga, Apa Hasilnya?

8 Maret 2022 3:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan Pertahanan Teritorial menjaga sebuah pos pemeriksaan, di Lapangan Kemerdekaan di pusat Kiev, Ukraina, Kamis (3/3/2022). Foto: Valentyn Ogirenko/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Pertahanan Teritorial menjaga sebuah pos pemeriksaan, di Lapangan Kemerdekaan di pusat Kiev, Ukraina, Kamis (3/3/2022). Foto: Valentyn Ogirenko/REUTERS
ADVERTISEMENT
Delegasi Rusia-Ukraina kembali menggelar pertemuan pada Senin (7/3). Pertemuan ketiga setelah invasi Rusia ke Ukraina ini menghasilkan sejumlah keputusan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Penasihat Presiden Ukraina, Mikhailo Podolyak, mengatakan ada kemajuan terkait pembukaan koridor kemanusiaan.
"Kami telah mencapai beberapa hasil positif kecil mengenai logistik koridor kemanusiaan," kata Mikhailo Podolyak mentweet setelah pembicaraan berakhir di Belarus.
Dia mengatakan konsultasi 'intensif' telah berlanjut pada isu-isu utama mengamankan gencatan senjata dalam pertempuran di Ukraina.
Terpisah, kepala negosiator Rusia Vladimir Medinsky mengatakan harapan Rusia tidak terpenuhi dalam negosiasi tersebut.
“Kami berharap lain kali kami dapat mengambil langkah maju yang lebih signifikan,” kata Medinsky.
Medinsky berharap jalur evakuasi untuk warga sipil bisa dibuka pada Selasa. Namun menurutnya masih terlalu dini untuk memastikannya.
"Kami berharap mulai besok, koridor-koridor ini akhirnya mulai berfungsi. Pihak Ukraina telah memberikan jaminannya," katanya.
ADVERTISEMENT
"Tapi masih terlalu dini untuk membicarakan sesuatu yang positif," tambah dia.
Delegasi Rusia lainnya, Leonid Slutsky, kepala komite urusan luar negeri parlemen berharap pembicaraan tersebut akan dilanjutkan dengan cepat.
"Tapi kami tidak akan menghibur diri dengan ilusi bahwa hasil akhir akan dicapai pada langkah berikutnya," kata Slutsky.
Pada pertemuan sebelumnya Ukraina dan Rusia sepakat untuk membuat koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil.
Namun Ukraina menolak tawaran Moskow untuk koridor kemanusiaan dari empat kota Ukraina yang akan mengarah ke Rusia dan Belarusia.